Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Taiwan Mundur

Kompas.com - 23/02/2008, 20:47 WIB

TAIPEI, SABTU - Menteri Pertahanan Taiwan  Lee Tien Yu mengundurkan diri, Sabtu (23/2), setelah dikecam karena mendirikan perusahaan senjata.
    
Lee dikecam anggota parlemen oposisi karena mendirikan sebuah perusahaan pembelian senjata yang setengah resmi, Taiwan Goal, tanpa berkonsultasi dengan parlemen. Mereka menuduh perusahaan itu kepentingan pribadi para pejabat dalam pemerintahan Presiden Chen Shui Bian.
     
"Saya sangat menyesal atas spekulasi dan kecurigaan  akibat pembentukan Taiwan Goal, dan saya mengundurkan diri untuk membuktikan  tidak ada pelanggaran-pelanggaran terjadi," kata Lee dalam sebuah pernyataan. PM Chang Chun hsun menyetujui pengunduran diri Lee.
     
Perusahaan bermodal 31,7 miliar dolar itu dibentuk  pada 22 Januari. Direncanakan, Kementerian Pertahanan  menguasai 45 persen sahamnya.

Oposisi menuntut perusahaan itu dibubarkan, dan mengatakan tidak ada gunanya membentuk perusahaan pada masa jabatan Chen akan berakhir pada 20 Mei, setelah menjalani dua masa bakti.
      
Pada Jumat, anggota parlemen dari oposisi Chang Hsien Yao mengemukakan kepada parlemen bahwa Taiwan Goal secara diam-diam melakukan perundingan pembelian senjata dari Prancis.
      
Chang mengatakan Taiwan Goal mengundang Bernard Blanchais , direktur kelompok angkatan laut Prancis Direction des Compagnies Navales untuk mengunjungi Taipei 26-29 Januari.
      
Taiwan Goal berusaha membeli kapal-kapal penyapu ranjau , delapan pesawat tempur Fafale, komponen-komponen untuk pergat-pergat Lafayette dan rudal-rudal  darat ke udara  untuk pesawat-pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Prancis, katanya.
      
Prancis adalah pemasok senjata  terbesar kedua  ke Taiwan setelah AS. Pada tahun 1990-an , Prancis  menjual kepada Taiwan  enam pergat Lafayette dan 60 jet Mirage 2000-5, yang memicu protes-protes  keras dari China , yang memiliki hubungan diplomatik dengan Paris.
      
China menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang membangkang  dan memperingatkan negara-negara untuk tidak menjual senjata-senjata  kepada Taiwan.(Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com