Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Jordania Protes Blokade Jalur Gaza

Kompas.com - 22/01/2008, 02:24 WIB

JORDANIA, SELASA - Ribuan warga Yordania memprotes tindakan Israel memblokade Jalur Gaza dan mendesak pemerintah negeri tersebut agar memutuskan hubungan dengan negara Yahudi itu.

Demonstrasi tersebut dimulai di luar markas Front Aksi Islam (IAF), partai politik terbesar di Jordania dan berakhir di parlemen negeri itu.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan meneriakkan slogan yang mendesak Jordania memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menyerukan agar Pemerintah Otonomi Palestina memboikot perundingan perdamaian dengan Israel sampai negara Yahudi tersebut membuka kembali pos penyeberangan dengan Jalur Gaza dan melanjutkan pasokan bahan bakar ke wilayah miskin itu.

Pemrotes juga mengecam "kebungkaman Arab" mengenai berbagai kejadian di Jalur Gaza dan mendesak Mesir agar menghentikan pasokan minyak untuk Israel sampai Tel Aviv menghentikan pengepungan atas Jalur Gaza.

Ketika berpidato pada pertemuan terbuka tersebut, Sekretaris Jenderal IAF Zaki Bani Erashid menuduh pemerintah Arab "bersekongkol dengan musuh Zionis".

Setidaknya tiga unjuk-rasa dilancarkan di kamp pengungsi Palestina di Amman dan Zarqa, Ahad malam, menyusul laporan mengenai pemutusan arus listrik dari Jalur Gaza setelah generator utama tak jalan lagi akibat kehabisan bahan bakar.

Pengepungan total atas Jalur Gaza oleh Israel memasuki hari keempat Senin, sehingga membuat satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu dipaksa tutup dan membuat lebih separuh dari 1,5 juta warganya tak memperoleh listrik untuk menghangatkan tubuh, memasak atau menyalakan lampu.

Keperluan dasar masih ada, tapi terancan akan habis dalam beberapa hari, dan para pejabat memperingatkan bahwa rumah sakit beroperasi dengan menggunakan generator darurat yang juga akan segera mogok.

Tetapi, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, yang membangkang, meskipun mengatakan Israel akan mencabut blokade "guna mencegah bencana kemanusiaan", berikrar Israel takkan membiarkan orang Palestina di Jalur Gaza menjalani hidup yang nyaman, normal, selama orang Israel di Sderot dan kota kecil lain di dekat Jalur Gaza hidup dalam ketakutan akibat serangan roket setiap hari.

Israel menutup kebanyakan perbatasannya dengan Jalur Gaza, setelah Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) menangkap seorang prajurit Israel --yang masih ditawan-- dalam serangan lintas perbatasan 18 bulan lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com