Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2013, 21:55 WIB
Pieter P Gero

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com  Sebuah masalah sensor, Minggu (6/2/2013), ditemukan pada salah satu baterai pengganti yang dipasang pada pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Japan Airlines. Namun, media di Jepang yang melaporkan problem ini menyebutkan, kondisi ini tidak berisiko bagi keamanan pesawat.

Kantor berita AP yang mengutip laporan jaringan televisi NHK Jepang menyebutkan, problem muncul dari sensor yang mendeteksi panas pada baterai litium versis modifikasi yang dipasarkan pada pesawat Boeing 787. Kasus baterai ini membuat Boeing 787 dilarang terbang selama empat bulan sampai masalah baterai ini bisa diatasi.

Alat sensor ini diperlukan untuk segera mencegah panas yang berlebihan pada baterai ini menyebar lebih luas. Sebelumnya, baterai pada pesawat keluaran pabrik Boeing, Amerika Serikat, ini sempat mengalami panas berlebihan saat penerbangan di Jepang dan pada saat mendarat di sebuah bandara di Boston, Amerika Serikat.

Masalah panas yang berlebihan pada baterai Boeing 787 ini berhasil ditemukan kala itu dan pesawat milik Japan Airlines dan All Nippon Airways diperbolehkan terbang lagi pada bulan lalu. Namun, laporan televisi NHK tidak bisa mendapat komentar dari pihak JAL dalam peristiwa terbaru ini karena temuan terjadi di akhir pekan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com