Anggota Parlemen Australia Sumbangkan Kenaikan Gajinya

CANBERRA, KOMPAS.com — Senator dari Partai Buruh Demokrat Australia, John Madigan, akan menyumbangkan kenaikan gaji yang diterimanya untuk membeli peralatan bagi para mahasiswa/pelajar.

Senator asal negara bagian Victoria yang terpilih sejak tahun 2010 ini, mengatakan, dia terkejut dengan begitu besarnya kenaikan gaji yang diterima para anggota parlemen. Dengan kenaikan gaji tahun lalu, Madigan mendapatkan tambahan penghasilan 50.000 dollar AS (sekitar Rp 500 juta).

Dalam penjelasannya kepada Fairfax Media hari Kamis (23/5/2013), Madigan mengatakan Australia sedang menghadapi keadaan "sulit" sekarang ini.

"Saya terkejut dengan kenaikan yang saya terima. Apalagi kalau melihat bahwa sebagian besar warga Australia tidak memiliki penghasilan 50.000 dollar setahun," kata Madigan.

Mantan pandai besi ini mengatakan, setelah dipotong pajak, dia masih mendapat penghasilan tambahan sekitar 30.000 dollar. Sekarang dana itu akan digunakan untuk membeli peralatan teknik dan pertanian buatan Australia, guna membantu generasi muda lebih banyak terlibat di bidang pertanian, teknik, pertukangan, dan produksi makanan. Sekolah-sekolah bisa mengajukan permintaan tersebut secara online.

Menurut laporan wartawan Kompas di Australia L Sastra Wijaya, senator ini mengatakan bahwa dia ingin, "Mendorong usaha manufaktur di Australia tidak sekedar lewat omongan, namun dengan sesuatu yang nyata."

Ketika ditanya apakah para anggota parlemen Australia sebenarnya pantas mendapatkan kenaikan gaji sebesar itu, Madigan mengatakan, "Saya kira kebanyakan orang masuk ke politik dengan niat baik, namun dengan partai-partai besar, semuanya sudah seperti mesin. Namun ini semua tergantung kepada rakyat, kepada pemilih. Ini bukan tergantung kepada John Madigan, dan ini bukan soal John Madigan."

Sejak bulan Agustus 2011, kenaikan gaji anggota parlemen ditentukan oleh Tribunal. Tahun lalu, para anggota parlemen ini mendapatkan kenaikan gaji dua kali, yang pertama 44.000 dollar AS dan kedua 5,500 dollar AS, sehingga gaji per tahun mereka mencapai 190,550 dollar AS (hampir Rp 2 miliar).

Pada Maret 2012, gaji para anggota parlemen ini mendapatkan kenaikan tajam, tetapi fasilitas lain seperti penggantian biaya perjalanan dihapus. 

Tahun lalu, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh, Ed Husic, menyerahkan kenaikan gajinya sebesar 5.500 dollar AS (sekitar Rp 55 juta) untuk sebuah lembaga amal di daerah pemilihan asalnya di Sydney.