Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Sri Lanka Sewakan Tanah Negara

Kompas.com - 22/08/2012, 17:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pemerintah Sri Lanka merilis kebijakan baru demi mendongkrak pemasukan negara dari sektor pariwisata. Kebijakan itu adalah soal penyediaan tanah negara sebagai lahan pembangunan hotel. Deputi Menteri Pembangunan Ekonomi Lakshman Yapa Abeywardena mengemukakan, di Kolombo pada Rabu (22/8/2012), Pemerintah Sri Lanka menyewakan tanah itu untuk jangka waktu 99 tahun. "Harga sewa tanah ditentukan pemerintah," katanya sebagaimana warta Xinhua.

Menurut rencana, ada tujuh hotel berbintang, termasuk yang mengusung konsep ramah lingkungan akan buka pada tahun ini. Itu berarti, tersedia tambahan 300 kamar anyar. "Nilai investasinya mencapai 27 juta dollar AS," kata  Abeywardena.

Sampai dengan akhir 2012, Sri Lanka mematok target kunjungan wisatawan asing hingga 1 juta orang. Sampai dengan 2016, target ini menanjak ke posisi 2,5 juta orang. "Sampai dengan akhir tahun ini, target pemasukan dari industri pariwisata adalah 2 juta dollar AS," demikian Lakshman Yapa Abeywardena.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com