VIENNA, KOMPAS.com - Seorang lelaki yang mengaku sebagai keponakan mendiang pemimpin Irak Saddam Hussein meminta suaka di Austria setelah ditahan dalam pemeriksaan identitas yang rutin, media setempat melaporkan, Jumat (22/6/2012).
Polisi memergoki lelaki berusia 42 tahun bersama dua orang Irak lainnya, Kamis (21/6/2012), di stasiun kereta api di Thaikirchen, kata stasiun televisi Austria ORF.
Ketika polisi hendak memeriksa identitasnya, lelaki-lelaki itu mengaku terbang dari Turki ke Austria menggunakan paspor palsu dan menyatakan meminta suaka, kata ORF mengutip juru bicara Kementerian Dalam Negeri Karl-Heinz Grundboeck. Paspor mereka kemudian disita.
Salah seorang dari mereka kemudian mengaku pada polisi bahwa dia keponakan Saddam Hussein, kata Grundboeck. Permintaan mereka tengah dipertimbangkan, imbuhnya.
Surat kabar Kronen Zeitung menyebut orang yang mengaku keponakan Saddam itu bernama Bashar N yang masuk dalam daftar orang yang dicari sejak 2006.
Ketiga orang tiu sedang diperiksa dan disidik jari oleh polisi dan orang yang mengaku keponakan Saddam itu dibawa ke satu tempat rahasia sebagai satu tindakan perlindungan, kata ORF.
Menurut Kronen Zeitung, ada surat perintah penangkapan Bashar N di tengah upaya pemerintah Irak menyeret kerabat Saddam ke pengadilan.