Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba, dari Artis sampai Pejabat

Kompas.com - 07/06/2012, 15:52 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyalahgunaan narkotika tak mengenal profesi atau kalangan dalam strata ekonomi. Mulai dari artis, polisi, pedagang, hingga pejabat terlibat kasus penyalahgunaan narkotika.

"Berdasarkan penelitian, ini semua strata ekonomi dari yang tinggi, rendah, seluruh profesi di Indonesia, bisa dikatakan terdapat penyalahgunaan narkoba," kata Kepala Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, di kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis (7/6/2012).

Ia menjelaskan, para pengedar memang sengaja masuk ke kalangan-kalangan tertentu guna melemahkan profesi dan lembaga terkait. "Pengedar ini akan berusaha mempengaruhi mereka-mereka ini, supaya di profesi itu bisa menjadi semakin melemah, termasuk juga aparat dan petugas penegak hukum, mereka akan mempengaruhi, mencoba menggalang para penegak hukum ini dengan berbagai macam cara," terangnya.

Bahkan, BNN pernah mandapati seorang pengedar narkoba berasal dari kalangan internal BNN sendir. Ia mensinyalir, ada upaya penyusupan yang dilakukan oknum-oknum tertentu untuk melemahkan posisi lembaga-lembaga anti narkotika. Menurut catatan BNN, pada 2011 terjadi tindak penyalahgunan narkotika dari pihak kepolisian sebanyak 227 orang dan BNN 3 orang di wilayah Jakarta.

"Di lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, bahkan lembaga kepolisian dan BNN ada orang sebagai pencandu, sehingga mereka melemahkan lembaga yang ada," ujarnya.

Demi menegaskan perang terhadap narkoba, lanjut Sumirat, Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional di Bidang Pencegahan, Pemberantasan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba. Semua lembaga terkait ikut serta dalam memerangi narkoba.

"Presiden tegas, pimpinan Polri tegas, bahwa bagi mereka yang kedapatan penyalahgunaan narkoba hukumnya berat dan langsung dipecat dari jabatannya. Kalau kita bisa dikalahkan maka negara gagal," terangnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com