Berbohong Soal Operasi Plastik, Anggota DPR Mundur

KAIRO, KOMPAS.com — Seorang anggota parlemen Mesir mengundurkan diri dari parlemen dan Partai Al-Nour yang radikal setelah mengklaim bahwa ia diserang kelompok bersenjata demi menutupi operasi plastik di hidungnya.

Dengan wajah dibungkus perban, Anwar Al-Balkimy, anggota dewan yang terhormat itu, baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa ia bulan lalu diserang sejumah pria bertopeng di jalan raya gurun antara Kairo-Alexandria. Para penyerang itu juga membawa kabur uang miliknya sekitar 15.000 dollar AS.

Namun, kebohongan Al-Balkimy tidak berusia lama. Para petugas medis dari rumah sakit yang mengoperasinya dengan cepat membantah klaim itu. Mereka menegaskan bahwa anggota parlemen itu baru saja menjalani operasi plastik di hidungnya.

Kepala Partai Al-Nour, Emad Abdul Ghafour, mengunjungi Al-Balkimy di rumah sakit untuk menyelidiki insiden tersebut. Di situ terungkap bahwa klaimnya tidak benar. Sebaliknya, pernyataan para dokter dibenarkan, kata partai yang berhaluan Islam itu.

"Al-Balkimy menyampaikan permintaan maaf resmi kepada para dokter rumah sakit, anggota parlemen, media, dan lembaga-lembaga keamanan. Dia juga mengundurkan diri dari partai dan parlemen," kata pihak Partai Al-Nour, seperti dikutip kantor berita DPA, Selasa (6/3/2012).

Pernyataan Partai Al-Nour itu muncul setelah rekan-rekan Al-Balkimy di parlemen meminta agar menteri dalam negeri Mesir ditanyai soal serangan terhadap rekan mereka.

Operasi plastik dinilai sebagai hal terlarang oleh kaum Salafi ultrakonservatif, yang mengikuti interpretasi yang ketat atas ajaran Islam.