KOMPAS.com - Data termutakhir pemerintah Filipina sampai dengan Rabu (21/12/2011) sore menunjukkan jumlah korban tewas lantaran badai Washi sudah menembus angka seribu. Sampai kini, petugas penyelamat masih mencari jenazah korban.
Para pejabat setempat memperkirakan jumlah korban akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang. Presiden Benigno Aquino yang mengunjungi daerah bencana di Pulau Mindanao, kemarin, mengatakan para pejabat memiliki kewajiban untuk mencari tahu mengapa begitu banyak korban meninggal dan mengapa tidak ada koordinasi penanganan bencana.
"Bila kita ingin tragedi ini sebagai yang terakhir, kita perlu belajar dari kesalahan kita," kata Aquino dalam pertemuan di kota pesisir Cagayan de Oro.
Ia menetapkan banjir besar ini sebagai bencana nasional. Makanya, akan ada alokasi anggaran khusus untuk penanganan pascabencana.
Puluhan ribu orang yang kehilangan rumah masih tinggal di pengungsian sementara. Pemerintah, sebagaimana warta AP dan AFP, melakukan operasi bantuan bagi sekitar 300.000 orang yang terkena dampak banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.