Anak Muda Kazakstan Tahu Soekarno

ASTANA, KOMPAS.com - Anak muda dan mahasiswa Kazakhstan tidak tahu Indonesia, tetapi mengenal nama Presiden Soekarno. Pengakuan disampaikan saat sejumlah mahasiswa Kazakhstan ditugasi menyambut delegasi peserta pertemuan OKI (organisasi negara-negara Islam/OIC) di Astana, Kazakhstan, Senin (27/6/2011).

Penyambutan juga dilakukan terhadap wartawan yang tiba di bandara dan penyambutan itu seperti yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi yang nampak seperti "Abang dan None", berpasangan menjadi panitia penghubung tiap delegasi. Bahkan visa on arrival juga ditangani oleh mereka. Cukup lama memang, namun lamanya menunggu ini lebih disebabkan mereka tidak terbiasa menulis huruf latin.

Selain itu, tidak ada hambatan lain yang dihadapi oleh delegasi yang datang. Senyum ramah, seperti ciri khas negara-negara timur terselip di bibir "Abang None yang berwajah oriental tetapi berbahasa ibu Bahasa Rusia. Ucapan "welcome" dan kalimat sapaan dalam bahasa Inggris diucapkan fasih. Namun, mereka agak kesulitan menjawab pertanyaan perkenalan tentang diri mereka.

Satu hal yang membuat delegasi dan wartawan Indonesia terseyum adalah saat mereka mengaku tidak tahu negara Indonesia, tetapi saat ditanya apakah mengenal Soekarno, mereka langsung menjawab, "Soekarno? Yes."