Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Batu Kepalanya, Wartawan Tewas

Kompas.com - 16/06/2011, 18:21 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang wartawan Pakistan Rabu (15/6/2011) malam meninggal setelah dihantam kepalanya dengan batu saat kerusuhan mahasiswa di luar satu perhimpunan pers, demikian dikatakan keluarganya pada Kamis (16/6/2011).

"Jahangir Alam Khan Moon, 65, berada di klub itu di pusat kota Multan, sekitar 420 kilometer dari Islamabad ketika mahasiswa berkumpul di luar dan meneriakkan slogan-slogan serta memblokir jalan," kata Mohsin Raza, saudara sepupu Jahangir Khan Moon.

Mahasiswa dari jurusan Ilmu Hewan dari Universitas Bahauddin Zakaria menuntut agar pemerintah mengakui derajat mereka. Para pengunjuk rasa berkumpul di luar press klub Pakistan secara rutin dalam upaya memaksimalkan liputan media atas tuntutan mereka.

"Tiba-tiba kerusuhan meledak. Perkelahian massal tak bisa dihindari. Mahasiswa mulai saling melempar batu, dan beberapa wartawan pun terluka akibat lemparan batu tersebut," kata Raza.

Khan Moon, koresponden freelance olahraga merupakan salah satu dari korban lemparan batu. "Sebuah batu dihantamkan di kepalanya. Ia sempat dibawa ke rumah sakit dan menerima beberapa jahitan. Namun saat berada di rumah, ketika Khan Moon pergi ke kamar untuk berganti pakaian, tiba-tiba dia jatuh dan meninggal," kata Raza, yang juga memiliki profesi jurnalis ini.

"Tidak jelas mengapa ia meninggal. Bisa saja akibat serangan jantung," tambah Raza.

Polisi mengatakan, 39 orang ditahan atas tuduhan melakukan kekerasan. Kepala polisi setempat Amir Zulfiqar menjanjikan tindakan hukum terhadap para pelaku kerusuhan.

Kematian itu terjadi hanya dua pekan setelah jurnalis Pakistan Shahzad Salim ditemukan tewas pada 31 Mei di luar ibu kota dalam pembunuhan yang diduga dampak dari hasil liputannya yang menyoroti ulah para pejabat angkatan laut nakal yang berafiliasi dengan kelompok Al-Qaida.

Pada saat itu, perhimpunan para Wartawan Pakitan mengatakan, 16 wartawan telah dibunuh sejak awal tahun 2010. Pakistan sendiri berada di peringkat 151 dari 178 negara, dalam indeks kekerasan terhadap pekerja pers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com