GAZA, KOMPAS.com — Israel, Rabu (13/4/2011), membuka kembali pelintasan bisnis dengan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas setelah ditutup selama tujuh hari, kata seorang juru bicara Israel.
Israel menutup pelintasan Kerem Shalom selama aksi kekerasan tempat para anggota Hamas menembakkan roket anti-tank ke satu bus sekolah yang mencederai seorang remaja Israel. Selanjutnya, Israel membalas tindakan itu dengan serangan udara yang menewaskan 19 warga Palestina.
Aksi kekerasan mereda sejak para penengah Mesir dan PBB mencapai satu gencatan senjata tidak resmi, Minggu (10/4/2011). "Pelintasan itu dibuka kembali untuk bisnis," kata Amir Koren, juru bicara kantor koordinasi militer Israel yang mengawasi pelintasan-pelintasan perbatasan Gaza.
Para pedagang Gaza mengatakan, truk-truk pertama yag membawa makanan ternak dan bahan pangan pokok diperkirakan akan melalui lokasi itu kemudian.
Pada Selasa, Badan Bantuan Sosial dan Pekerja PBB (UNRWA) memberikan bantuan kepada lebih dari dua pertiga dari penduduk Gaza yang berjumlah 1,5 juta jiwa. Badan itu mengatakan, 172 truk yang mengangkut minyak, gula, dan terigu sedang menunggu untuk melitas masuk ke wilayah Palestina itu.
Gaza berbatasan dengan Mesir di paling selatan, Rafah, tetapi barang-barang bisnis dibawa melalui satu terminal yang diawasi Israel. Para penyelundup membawa barang-barang melalui terowongan-terowongan di perbatasan gurun dengan Mesir itu.