WASHINGTON, KOMPAS.com - Negara-negara Teluk sependapat dengan Amerika Serikat mengenai ancaman yang ditimbulkan program nuklir Iran. Negara-negara itu juga mendukung pendekatan yang dipusatkan pada sanksi terhadap Teheran, kata Menteri Pertahahan AS, Robert Gates, Jumat (10/12).
"Saya kira ada dukungan umum di kawasan itu untuk menerapkan sanksi-sanksi dan melakukan apa yang dapat kami lakukan untuk membuat sanksi-sanksi itu efektif dalam usaha mempengaruhi pemerintah Iran menghentikan program senjata nuklir mereka," kata Gates kepada wartawan di pesawatnya setelah megunjungi kawasan itu.
Gates mengunjungi Uni Emirat Arab dan Oman pekan ini setelah pengungkapan kawat-kawat diplomatik AS yang menunjukkan para pemimpin Teluk gelisah atas kegiatan nuklir Iran dan perannya yang kuat di kawasan itu. Dari bocoran kawat diplomatik itu juga diketahui sejumlah tuntutan agar Washington melakukan tindakan militer. Menteri pertahanan AS itu menyatakan sanksi-sanksi terhadap Iran itu mulai memberikan hasil.
"Di seluruh Teluk, ada kecemasan tentang perilaku agresif Iran berkenaan dengan Hezbollah dan Lebanon dan tempat-tempat lain di seluruh dunia," katanya. Amerika Serikat lebih mendukung pada pendekatan diplomasi terhadap Iran tetapi menolak mengesampingkan serangan milier, sementara Israel menegaskan, pihaknya siap melakukan tindakan untuk mencegah Teheran memiliki bom atom. Israel secara terbuka menyuarakan kekhawatirannya menyangkut kegiatan pengayaan uranium Iran tetapi para pemimpin Arab di Teluk tetap memegang sikap mereka yang sebagian besar tidak resmi, sampai laman internet WikiLeaks membocorkan pendapat mereka tentang Iran.
Gates, yang sedang menuju Washington, bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammad bin Zayed al Nahayan, Kamis, dan berunding dengan sultan Oman akhir pekan ini di Muscat. Tentang pertemuannya di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, Gates mengatakan, ia melakukan perundingan-perundingan produktif dengan Sheikh Mohammad menyangkut Iran, ancaman keamanan selain Yaman dan perang di Afganistan. "Kami membicarakan Iran dan pentingya sanksi-sanksi itu dan tetap melakukan tekanan diplomatik dan ekonomi," katanya.
Kedua pemimpin itu membicarakan peningkatan kerjasama regional mengenai pertahanan rudal dan pengawasan maritim, di tengah-tengah kekhawatiran di kalangan negara-negara Arab menyangkut cadangan rudal Iran. Pada akhir penjelasannya kepada wartawan, Gates menolak memberikan komentar ketika ditanya apakah ia dan putra mahkota Abu Dhabi membicarakan kemungkinan serangan terhadap Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.