Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Penyelesaian Korea secara Damai

Kompas.com - 08/12/2010, 22:15 WIB

BALI, KOMPAS.com — Demokrasi bukan hanya sebuah konsep suatu negara belaka. Akan tetapi, juga konsep antarnegara yang bisa mendorong penyelesaian konflik secara damai. Semangat demokrasi yang menghormati hubungan antarnegara sebenarnya bisa digunakan untuk menyelesaikan perseturuan Korea Selatan dengan Korea Utara yang kini terjadi.

Untuk itulah, Bali Democracy Forum (BDF) yang ketiga dilaksanakan dengan tema demokrasi sebagai upaya pencegahan dan penyelesaian konflik. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan hal itu saat ditanya pers seusai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua, Bali, Rabu (8/12/2010) malam ini.

Marty ditanya pers perihal pelaksanaan pertemuan ketiga BDF di Nusa Dua, Bali, yang akan dimulai pada Kamis (9/12/2010). Pertemuan BDF yang berlangsung selama dua hari, hingga Jumat (10/12/2010) mendatang, itu akan dibuka oleh Presiden Yudhoyono, Rabu pukul 10.00 Wita.

Kali ini, BDF akan diikuti 71 negara dan peninjau, termasuk Presiden Korsel Lee Myung-bak. BDF yang dimulai sejak 2008 lalu diikuti 40 negara dan peninjau. Selanjutnya, pada tahun 2009, BDF diikuti oleh 48 negara dan peninjau.

"Tahun demi tahun, demokrasi semakin terkonsolidasi sebagai bagian dari arsitektur demokrasi di kawasan Asia. Konsolidasi demokrasi akan digunakan dalam perkembangan kondisi sekarang untuk penyelesaian konflik Korsel dengan Korut," tandas Marty.

Dalam kesempatan sebelum pembukaan BDF, Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Lee Myung-bak, yang akan dilanjutkan dengan pernyataan bersama kedua pemimpin negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com