Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Korsel Siaga Penuh

Kompas.com - 25/11/2010, 04:36 WIB

Seoul, Rabu - Pulau Yeongpyeong dan sekitarnya di Laut Kuning, Korea Selatan, Rabu (24/11), siaga penuh menyikapi serangan meriam artileri Korea Utara, Selasa. Sebagian kekuatan Angkatan Bersenjata Korsel kini dalam posisi siap membalas jika ada provokasi susulan dari Korut.

Beberapa jet tempur, kapal perang, kapal selam, dan kendaraan lapis baja artileri telah disiagakan di Pulau Yeongpyeong dan sekitarnya. Pulau yang dihuni sekitar 1.500 jiwa itu adalah salah satu basis utama Angkatan Bersenjata Korsel di perbatasan.

Tensi di perbatasan semakin panas. AS-Korsel mengumumkan untuk mengintensifkan lagi latihan perang bersama di Laut Kuning. Latihan itu bertujuan menghadang serangan lanjutan dari negara Kim Jong Il. Media Korsel menjulukinya sebagai rezim anjing gila (mad dog).

Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden AS Barack Obama telah berbicara dengan Presiden Lee Myung-bak. Ia menegaskan, AS mendukung penuh Korsel. Sebanyak 28.500 tentara AS di Korsel dapat dikerahkan untuk memperkuat sekutunya itu dalam menghadapi Korut.

Pejabat militer AS di Seoul menyatakan, latihan perang empat hari Angkatan Laut Korsel-AS di Laut Kuning akan digelar mulai Minggu. Latihan akan melibatkan kapal induk USS George Washington. Dikatakan, latihan ini sebenarnya sudah direncanakan sebelum ”serangan artileri tak beralasan” Korut itu. Latihan ini sekaligus menunjukkan ”komitmen AS menciptakan stabilitas di kawasan melalui tindak pencegahan”.

Seiring dengan adanya peningkatan konsentrasi kekuatan militer ke Yeongpyeong, eksodus warga dari pulau berlanjut. Sebanyak 346 orang, termasuk 74 anak, meninggalkan pulau pada hari Rabu. Dengan demikian, sudah lebih dari 700 warga mengungsi ke luar pulau sejak Selasa.

Eksodus warga dan peningkatan kekuatan militer Korsel ke Laut Kuning terjadi setelah serangan membabi buta dari militer Korut ke Yeongpyeong. Pejabat di Seoul pada hari Rabu mengumumkan, Korut telah melepaskan 170 tembakan meriam artileri, dengan 80 tembakan di antaranya menghujani pulau.

Rumah-rumah hancur

Sebanyak 80 tembakan meriam yang menyasar pulau menghancurkan 22 bangunan, terbanyak adalah rumah warga. Jaringan listrik yang melayani separuh jumlah penduduk pulau pun rusak. Sekitar 25 hektar hutan hangus dilalap api yang ditimbulkan tembakan meriam. Otoritas kota Incheon di pulau itu menyebutkan, restorasi kawasan membutuhkan biaya lebih dari 40 juta dollar AS.

Jika pada hari Selasa dilaporkan ada dua marinir Korsel tewas, pada hari Rabu petugas menemukan dua mayat warga sipil yang tewas di bawah puing-puing rumah yang terbakar. Dengan demikian, ada empat penduduk Korsel yang tewas. Empat marinir masih kritis dan 18 orang, termasuk warga, dirawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com