Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bersiap Menyambut Obama

Kompas.com - 09/11/2010, 06:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai kalangan di Indonesia siap menyambut, mengamankan, dan memanfaatkan sebaik mungkin kunjungan resmi Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Jakarta. Obama dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini dan bertolak ke Korea Selatan, Rabu.

Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010), mengatakan, kedatangan Presiden Obama ke Indonesia menandai peningkatan hubungan Indonesia-AS melalui sebuah kemitraan strategis. Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mendeklarasikan kemitraan strategis itu hari ini.

"Hubungan Indonesia-AS sekarang lebih terstruktur. Ini mencerminkan hubungan Indonesia dan AS mengalami transformasi dan peningkatan signifikan," kata Dino.

Kunjungan singkat Obama juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta transfer teknologi. "Ada keinginan besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antarnegara. Sekarang (nilai perdagangan Indonesia-AS) baru mencapai 20 miliar dollar AS. Kami juga menginginkan ada transfer teknologi dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs menegaskan, kunjungan Presiden Obama ke Indonesia tetap berjalan sesuai rencana meski sempat ada kekhawatiran abu vulkanik letusan Gunung Merapi bisa berbahaya bagi penerbangan.

"Ramalan cuaca menunjukkan kita bisa dan akan mendarat di Jakarta. Jadwalnya tak berubah," tutur Gibbs di New Delhi, India, Senin.

Polri dan TNI juga siap mengamankan kunjungan Obama di Jakarta. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Widjanarko mengungkapkan, semua komponen TNI AD di Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden AS itu.

Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengakui, ada kelompok massa dari Hizbut Tahrir dan LSM Bendera yang akan berunjuk rasa saat Obama datang. Namun, mereka hanya diizinkan berdemo dalam jarak 100 meter dari titik-titik yang akan dikunjungi Obama. "Silakan berdemo. Namun, lakukan dengan cara yang benar," kata Sutarman.

Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok. (OIN/EDN/TRI/RTS/DAY/NWO/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

    Nasional
    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Nasional
    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

    Nasional
    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com