Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadinejad: Zionis Itu Fana

Kompas.com - 15/10/2010, 13:27 WIB

BINT JBEIL, KOMPAS.com - Mahmoud Ahmedinejad, Presiden Iran, dalam kunjungannya ke Lebanon, Kamis, menyatakan, orang-orang yang membangun Israel adalah fana. Ia juga mengulang pernyataannya bahwa negara Yahudi itu harus dilenyapkan.

Ahmadinejad, yang mendapat tepuk tangan meriah saat berkunjung ke perbatasan Lebanon dengan Israel, menyemburkan cemoohan terhadap Israel yang menyerang Lebanon demi melindungi diri dari serangan membabi buta milisi Hezbollah yang didukung Iran. "Dunia harus tahu, Zionis itu fana," katanya. "Hari ini bangsa Lebanon masih hidup dan merupakan teladan bagi bangsa-bangsa di kawasan ini."

Pemimpin Iran itu menyampaikan kepada kerumunan ribuan orang di Bint Jbeil, hanya dua kilometer dari pos perbatasan Israel, bahwa Hezbollah telah meraih kemenangan bersejarah atas Israel yang menduduki Lebanon sebagai zona keamanan. "Anda membuktikan bahwa perlawanan Anda lebih kuat daripada semua pedang gelap di tangan Israel," katanya seperti dikutip Telegraph, Kamis. "Mereka tidak memiliki pilihan kecuali menyerah kepada bangsa-bangsa dan kembali ke rumah pertama mereka. Yakinlah bahwa Palestina akan dibebaskan."

Sebelumnya, dalam sebuah pidato di Universitas Lebanon, Ahmadinejad mengutuk Barat karena mengembangkan senjata nuklir dan kemudian berusaha untuk menghentikan negara-negara lain dari penguasaan teknologi. PBB telah menjatuhkan sanksi keras terhadap Iran karena bukti-bukti yang menggunung bahwa negara itu mencoba untuk memproduksi senjata nuklir. Ahmadinejad mengatakan, Lebanon harus memulai program nuklirnya sendiri untuk menghasilkan listrik.

Para pejabat Israel mengatakan, mereka lebih khawatir dengan dampak dari kondisi politik dalam negeri Lebanon yang semakin rapuh. Mereka melihat perjalanan itu sebagai bukti pengaruh Hezbollah yang meningkat di Lebanon dan ambisi Iran untuk mendapat pengaruh yang lebih luas di kawasan itu. "Dominasi Iran di Lebanon, melalui Hezbollah, telah mencegah Lebanon menjadi mitra dalam perdamaian dan telah mengubah Lebanon jadi satelit Iran dan sebuah basis teror regional dan ketidakstabilan," kata Mark Regev, juru bicara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Kota perbatasan Bint Jbeil menanggung beban dari serangan Israel tahun 2006 untuk memulihkan para prajurit yang diculik di perbatasan oleh Hezbollah. Warga menggambarkan kota sebagai Stalingrad dari Lebanon. Nasib tersebut berubah sejak Iran menyediakan dana bagi Hezbollah untuk membayar pembangunan kembali rumah-rumah, blok perkantoran dan jalan-jalan yang hancur.

Maka, warga setempat memiliki alasan  untuk berterima kasih kepada Iran yang telah membangun Hezbollah jadi pasukan yang kuat dalam politik Lebanon. "Bagus, bagus," kata Mohammad Nasr, seorang tukang kayu. "Ini menunjukkan kekuatan kami dalam menghadapi Israel bahwa kami dapat memiliki pria seperti Ahmadinejad di sini tepat di bawah hidung mereka dan mereka tidak dapat melakukan apa-apa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com