Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Negara Yahudi Baru Pembekuan

Kompas.com - 12/10/2010, 14:28 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin, mengajukan usul pembekuan pembangunan permukiman baru dengan imbalan pengakuan Palestina atas Israel sebagai negara Yahudi, sebuah tawaran yang langsung diabaikan Palestina.

Dalam sebuah pidato pada pembukaan parlemen sesi musim dingin, Netanyahu menyatakan imbalan yang diinginkannya bagi sebuah pembekuan baru pembangunan permukiman Israel di kawasan Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan faktor utama yang menghambat perundingan perdamaian. Palestina mengancam mundur dari perundingan perdamaian jika Israel tidak memperbarui pembekuan pembangunan permukiman.

"Jika para pemimpin Palestina dengan tegas mengatakan kepada rakyatnya bahwa pihaknya mengakui Israel sebagai negara bagi orang Yahudi, saya akan siap untuk mengajak kami, saya bersidang dan meminta perpanjangan moratorium pembangunan," katanya. "Saya telah menyampaikan pesan ini melalui jalur-jalur tertutup dan sekarang saya mengatakannya di depan publik," katanya dalam sebuah tayangan televisi.

Namun, tawarannya segera ditolak pemimpin juru runding Palestina, Saeb Erakat, yang mengatakan kepada AFP bahwa hal itu tidak terkait dengan krisis yang menimpa perundingan perdamaian yang diperantarai Amerika Serikat. "Hal ini tidak ada hubungannya dengan proses perdamaian atau dengan kewajiban yang tidak dipenuhi Israel," kata Erakat kepada AFP melalui telepon dari Amman, Jordania. "Itu sepenuhnya ditolak."

Perundingan perdamaian langsung antara Palestina dan Israel mulai lagi pada 2 September lalu, tetapi dihentikan dua pekan lalu, setelah berakhirnya moratorium 10 bulan pembangunan permukiman Yahudi.

Sekalipun ada tekanan diplomatik besar yang diberikan pada pembekuan, terutama dari Amerika Serikat, Netanyahu telah menolak untuk melaksanakannya, bahkan mendesak Palestina untuk mundur dari perundingan perdamaian.

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan, dia tidak akan melanjutkan perundingan kecuali jika Israel menghentikan kegiatan pembangunan permukiman. Liga Arab, yang bermarkas di Kairo, memberikan dukungan kepada Abbas pada Jumat, tetapi juga memberikan Washington waktu satu bulan untuk berusaha memulihkan perundingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com