Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebanon Antusias Sambut Ahmadinejad

Kompas.com - 07/10/2010, 12:28 WIB

KFAR KILA, KOMPAS.com — Masyarakat Lebanon selatan sangat gembira mendengar kabar kedatangan Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad, yang direncanakan akan mengunjungi perbatasan musuh bebuyutannya, Israel, untuk menunjukkan pembangkangannya.

"Saya tidak sabar menunggu Ahmadinejad mendekat ke kawat berduri dan menunjukkan pada Israel bahwa mereka itu musuh yang kecil," kata seorang warga, Abdullah (nama samaran), yang tinggal di perbatasan desa Kfar Kila. "Bisa Anda bayangkan? Dia berdiri beberapa meter dari Israel dan hal itu amat simbolis," ujar Abdullah, yang memiliki restoran di Gerbang Fatima yang berada di dekat perbatasan kedua negara.

Pemimpin Iran akan mengunjungi Lebanon pada tanggal 13-14 Oktober atas undangan Presiden Lebanon, Michel Suleiman, yang merupakan kunjungan pertamanya ke negara kecil di Mediterania itu. Kunjungan pertama itu diharapkan berlangsung dengan lancar. Acara tidak resmi pada hari berikutnya adalah ketika Ahmadinejad melakukan perjalanan ke kawasan selatan di mana terdapat kelompok pejuang Syiah, Hezbollah, yang dianggap berpihak kepada Iran.

Para anggota parlemen Lebanon yang memihak Barat menilai hal tersebut sebagai sebuah provokasi. Alasannya, hal itu dilaksanakan saat ketegangan memuncak akibat isu mengenai pengadilan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghukum anggota Hezbollah atas dugaan pembunuhan ayah seorang perdana menteri tahun 2005.

Pemerintah AS yang terlibat sengketa dengan Iran mengenai rencana pengadaan energi nuklir yang kontroversial, pada pekan ini juga menyatakan keprihatinannya atas kunjungan tersebut, dan Israel menyebutnya sebagai "Bos pemilik lahan yang mengunjungi hartanya".

Hezbollah tidak merincikan rencana kedatangan tersebut, tetapi persiapan penyambutan itu dilaksanakan dengan meriah di kawasan yang dikendalikan kelompok tersebut. Sejumlah poster raksasa bergambar Ahmadinejad dengan pesan selamat datang dalam bahasa Arab dan Persia telah dipasang di jembatan sepanjang jalan raya yang mengarah ke Bandara Internasional Beirut. Sejumlah foto dirinya juga terlihat di markas Hezbollah di selatan Beirut.

Ahmadinejad diperkirakan akan mengunjungi Desa Qana yang pernah diserang Israel tahun 1996 dan 2006, serta sebuah benteng dan desa perbatasan Hezbollah, Bint Jbeil, yang dihancurkan saat perang antara Hezbollah dan Israel tahun 2006. Ia juga hadir untuk meresmikan sebuah taman hiburan bernama "Taman Iran" di dekat desa Marun Al Ras yang didanai Iran serta termasuk replika kecil Masjid Al Aqsa di Jerusalem.

"Kami berutang pembelaan kepada Iran," ujar seorang pemukim di Bint Jbeil, Taleb, yang memiliki toko suku cadang kendaraan.

Republik Iran telah mendanai pembangunan kembali kawasan selatan Lebanon setelah perang tahun 2006 dan saat ini dikabarkan bahwa kawasan itu siap untuk menyediakan bantuan militernya. "Iran amat membantu kami daripada pemerintah," ujar seorang pemukim di Qana, Khadijeh, yang ingin mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Ahmadinejad.

Namun, tidak semua warga Lebanon ikut gembira dengan kedatangan pemimpin Iran itu, terutama di desa-desa di luar pengaruh Hezbollah, di antaranya Marjayoun yang penduduknya percampuran antara Muslim dan Kristen. "Apa gunanya kunjungan itu," ujar seorang pemukim Kristen. "Kenapa harus memprovokasi Israel?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com