Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carter: Korea Utara Inginkan Perdamaian

Kompas.com - 17/09/2010, 02:29 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Mantan Presiden AS Jimmy Carter meminta Washington mengupayakan secara agresif perdamaian dengan Korea Utara karena para pemimpin negara komunis itu menginginkan hubungan lebih baik dengan negara-negara dunia.

Dalam pernyataan publik pertamanya mengenai misinya bulan lalu ke Korea Utara untuk membebaskan seorang tahanan AS, Carter mengatakan, para pemimpin negara itu menyuarakan kekhawatiran atas tekanan akhir-akhir ini yang dilakukan Korsel dan AS.

"Mereka juga mengatakan siap menunjukkan keinginan mereka bagi perdamaian dan denuklirisasi," tulis Carter dalam artikel di The New York Times, Kamis (16/9/2010).

"Mereka menyebut perundingan enam pihak sebagai dijatuhi hukuman mati tetapi belum dieksekusi," kata Carter, menunjuk pada perundingan denuklirisasi di mana Korut menarik diri tahun lalu.

Cater—yang merundingkan sebuah perjanjian terdahulu untuk mengakhiri krisis dengan Korea Utara pada tahun 1994—menegaskan kepada orang-orang Korea Utara bahwa ia bukan utusan AS.

Namun, ia menyampaikan pesan mereka (Korea Utara) kepada Washington. "Penyelesaian Semenanjung Korea sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas di Asia, dan hal ini sudah terlalu lama melampaui batas waktu," kata penerima Nobel Perdamaian itu.

"Pesan-pesan positif dari Korea Utara ini harus ditanggapi secara agresif dan tanpa penundaan, serta setiap langkah dalam proses itu harus dipastikan secara hati-hati dan menyeluruh," katanya.

Selama kunjungannya ke Korea Utara, Carter bertemu dengan para pemimpin senior, tetapi tidak dengan Kim Jong Il karena pemimpin tertinggi itu sedang melawat ke China.

Dalam artikel opini itu, Carter tidak menyinggung-nyinggung penenggelaman kapal Korea Selatan Cheonan pada Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com