Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membongkar Bungker Koruptor

Kompas.com - 06/07/2010, 05:07 WIB

Oleh: Marzuki Alie *

KOMPAS.com - Tulisan berjudul ”Parpol (Bukan) Bungker Koruptor” yang ditulis Saldi Isra (Kompas, 5/7/2010) mengagumkan kalau dilihat sebagai bentuk kritik positif terhadap kinerja partai politik di Tanah Air.

Publik, termasuk seluruh politikus yang mempunyai hati di negeri ini, tentu tidak menghendaki para koruptor menyelamatkan diri dengan menjabat sebagai pengurus strategis di tubuh partai politik.

Akan tetapi, saya agak menyayangkan tulisan Isra di alinea ke-6 yang penggalannya demikian: ”Marzuki Alie adalah seorang aktivis PD yang pernah menjadi tersangka kasus korupsi. Merujuk catatan ICW (2010), terhitung sejak 31 Maret 2004 Marzuki Alie ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Proyek OPT II PT Semen Baturaja dengan nilai proyek Rp 600 miliar. Perjalanannya selanjutnya, kejaksaan menerbitkan SP3 bagi mantan direktur komersial Semen Baturaja ini. Hanya dalam hitungan tahun setelah melompat ke PD, Marzuki Alie Berjaya meraih posisi tertinggi di DPR.”

Data Isra tidak akurat. Padahal, intelektualitas selalu identik dengan akurasi dalam berhipotesis. Sebagai intelektual, Isra mesti menggunakan referensi silang untuk memastikan validitas data. Hal itu tak hanya berkaitan dengan nama baik saya selaku ketua parlemen, atau sebagai politikus dari partai penguasa, tetapi terutama juga menyangkut kejujuran intelektual dan pendidikan politik untuk masyarakat.

Untuk diketahui, PT Semen Baturaja sudah dinyatakan bangkrut sejak tahun 1998. Nilainya sudah negatif menurut konsultan Meneg BUMN, yaitu Boston Consulting Group, karena sudah termasuk pesakitan BPPN. Lantas, disarankan ketika itu agar PT Semen Baturaja ditutup dan pengantongan di Palembang dan Panjang dijual.

Pengandaian paling ideal pada waktu itu, pemerintah akan mendapat untung jika ada pihak yang mau membeli perusahaan ini dengan nol rupiah, tetapi bersedia menanggung beban utang ke BPPN. Direksi PT Semen Baturaja dan Marzuki Alie selaku Kepala Departemen Keuangan menolak kajian tersebut sehingga pemerintah tak jadi menjualnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Marzuki Alie diangkat menjadi direktur bersama direksi lainnya. Jajaran direksi baru inilah yang kemudian berhasil menyelamatkan PT Semen Baturaja dengan total aset hasil penilaian appraisal independen Rp 1,2 triliun. Alhasil, perusahaan bangkrut ini hidup kembali.

Karena keberhasilan ini, Marzuki Alie diangkat menjadi direktur utama, tetapi jabatan ini tak pernah dieksekusi Marzuki Alie. Marzuki tetap menjabat sebagai direktur.

Kesalahan manajemen kembali terjadi sehingga perusahaan makin rusak. Pada situasi macam inilah muncul dugaan korupsi yang melibatkan nama Marzuki Alie. Lalu, dikaitkan lagi dengan bergabungnya saya ke Partai Demokrat pada tahun 2003.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com