Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Peduli! Truk Penuh Bom Lukai Anak

Kompas.com - 21/05/2010, 18:33 WIB

KHOST, KOMPAS.com — Serangan bom truk bunuh diri di kantor polisi perbatasan Afganistan menewaskan seorang petugas, Jumat (21/5/2010), dan tiga penyerang bunuh diri lainnya tewas ditembak.

"Penyerang bunuh diri mengendarai truknya yang berisi bahan peledak ke pos polisi di distrik Urgun, di provinsi Paktika timur, menewaskan seorang polisi perbatasan yang sedang menjaga gerbang," kata juru bicara provinsi, Mukhlis Afghan, kepada AFP.

"Tiga penyerang bunuh diri lainnya berpakaian seragam militer berusaha memasuki kantor setelah ledakan dan tembakan dan dibunuh oleh polisi," katanya menambahkan.

Urgun adalah perbatasan bersama dengan Pakistan, di mana para pejabat Afganistan mengatakan, gerilyawan Taliban sedang melakukan serangan di seberang perbatasan dari Waziristan Utara, kubu pertahanan Al Qaeda dan kelompok garis keras lainnya.

Gerilyawan meninggalkan dua truk pikap dengan tanda baca Keemiran Islam, nama bagi rezim Taliban 1996-2001 yang ditumbangkan oleh serangan yang dipimpin Amerika Serikat.

Seorang juru bicara Taliban, Zabihullah Muhahid, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan bahwa truk-truk tersebut bermuatan 7.000 kilogram bahan peladak.

"Tujuh penyerang bunuh diri tewas menyerang kantor polisi perbatasan dan menewaskan 20 polisi Afganistan, serta beberapa tentara asing," katanya, melalui telepon dari lokasi yang tak disebutkan.

Milisi secara rutin mengaku bertanggung jawab atas terjadi serangan-serangan. Kementerian dalam negeri mengatakan, tiga gerilyawan lain melarikan diri setelah menyerbu dan polisi sedang mengejar mereka.

Pemberontakan yang dipimpin Taliban, yang memasuki tahun kesembilan, dikonsentrasikan di provinsi selatan Kandahar, di mana banyak tentara pendatang baru yang dipimpin AS disebarkan.

Jumlah tentara asing di Afganistan diperkirakan mencapai puncaknya, 150.000, pada Agustus depan.

"Taliban menjadi makin agresif di Kandahar. Serangan bom pinggir jalan menewaskan seorang penduduk sipil dan melukai tiga anak, saat kendaraan staf badan intelijen Afganistan lewat," tutur polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com