Hati-hati jika Bernyanyi di China

BEIJING, KOMPAS.com — Hati-hati jika menyanyi di China. Dua penyanyi menjadi orang pertama di negara itu yang dijatuhi denda karena bernyanyi secara lip-sync. Urusan lip-sync ini sudah merebak dua tahun lalu saat pembukaan olimpiade.

Dua penyanyi muda itu diketahui bernyanyi secara lip-sync di Chengdu, tahun lalu. ”Tidak ada tanda-tanda dari mikrofon mereka bahwa mikrofon itu dinyalakan,” demikian pernyataan pejabat setempat.

Keduanya didenda 50.000 yuan atau sekitar Rp 67 juta per orang. Para pengguna internet selalu mencela jika ada penyanyi terkenal menghadapi para penggemarnya di panggug secara lip-sync.

Akan tetapi, ada sebagian orang yang juga heran mengapa denda itu dijatuhkan kepada penyanyi yang kurang terkenal dibandingkan dengan dijatuhkan kepada penyanyi terkenal. ”Kenapa mereka menutup mata ketika melihat penyanyi terkenal juga melakukan hal yang sama?” demikian salah satu komentar di situs Beijing Daily.

Masalah lip-sync ini menjadi pembicaraan saat pembukaan olimpiade, panitia dianggap menyuguhkan kebohongan. Belakangan, mereka mengakui, penyanyi yang tampil di panggung bukanlah penyanyi yang suaranya terdengar oleh jutaan orang. Kemudian, menteri kebudayaan mengeluarkan keputusan melarang lip-sync.