Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Misionaris AS Mulai Diadili

Kompas.com - 05/02/2010, 05:45 WIB

PORT AU PRINCE, KOMPAS.com - Sepuluh orang misionaris AS yang diduga hendak memperdagangkan anak-anak korban gempa Haiti dengan membawa mereka keluar melewati Dominika, hari Kamis mulai diadili. Para misionaris itu meninggalkan sel tempat mereka ditahan dengan sebuah kendaraan polisi menuju gedung pengadilan di ibukota Port Au Prince.

Dalam sidang tersebut, jaksa menjelaskan bagaimana mereka merencanakan kasus itu, yang berakibat pada keraguan banyak pihak tentang ketulusan bantuan internasional besar-besaran yang diberikan sejumlah pihak ke Haiti.

Pengacara para misionaris itu, Edwin Coq mengatakan kepada AFP bahwa tuduhan yang diberikan itu tidak tepat. "Menurut pendapat saya mereka semua tidak bersalah, tetapi pengadilan dapat menuntut pemimpin kelompok," katanya kepada AFP.

Seperti diketahui, satu juta orang telah kehilangan tempat tinggal setelah gempa 12 Januari lalu. Kini banyak korban sangat membutuhkan makanan, air dan obat-obatan. Di antara orang-orang miskin itu, ribuan anak-anak kehilangan rumah dan orangtua. Mereka inilah yang sebagai rentan terhadap perdagangan anak.

Para misionaris dari Idaho itu ditahan ketika mereka mencoba menyeberang ke Republik Dominika dengan sebuah bus penuh dari 33 anak-anak berusia dua bulan hingga 12 tahun. "Kami sudah melakukan penyelidikan awal dan telah mengirim kasus ini ke penuntutan," kata Hakim Isai Pierre Louise kepada AFP.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan sangat menyayangkan aksi yang dilakukan para misionaris itu dengan mencoba mengambil anak-anak di seberang perbatasan.

Pengacara Edwin Coq mengatakan, seorang pendeta berwenang untuk mengambil anak-anak Haiti itu keluar. "Mereka hanya misionaris yang datang untuk membantu," katanya.

Jaksa mengatakan kelompok ini bisa jadi melakukan penculikan, perdagangan anak dan konspirasi kriminal. Pemerintah bisa memindahkan kasusnya ke Amerika Serikat.

Perdana Menteri Jean Max Bellerive mengatakan kasus para misionaris itu telah mengalihkan perhatian untuk Haiti di mana itu hanya masalah 10 orang, dari sekitar satu juta orang yang menderita di jalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com