Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Hakim Bunuh Diri dengan Tali Kolor

Kompas.com - 01/12/2009, 05:46 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang mantan hakim yang didakwa menerima suap dari anggota geng di China bunuh diri di selnya akhir pekan lalu. Wu Xiaoqing (57) ditemukan dalam keadaan gantung diri menggunakan tali kolor pakaian dalamnya, lima bulan setelah penangkapan dirinya karena tuduhan korupsi.

Juru bicara Kantor Pemerintah Kota Chongqing, Li, Senin (30/11), mengatakan, Wu menggantung dirinya di tempat yang tidak terawasi kamera pengawas di pintu selnya di Rumah Tahanan Nomor 2. Teman satu selnya sedang tidur siang saat Wu gantung diri.

Saat teman selnya bangun dan mendapati Wu gantung diri, dia langsung memberi tahu penjaga. Wu sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong. Dua penjaga penjara sedang diselidiki terkait bunuh diri Wu.

Surat kabar China Daily melaporkan, Wu, mantan ketua pengadilan tinggi di Chongqing, ditangkap pada Juni lalu karena diduga menerima suap sebesar 3,5 juta yuan (Rp 4,8 miliar) dan 100.000 dollar Hongkong (Rp 121,2 juta) dari anggota geng tahun 1998-2008. Wu tidak mampu menjelaskan dari mana asal kekayaan sebesar 5,2 juta yuan (Rp 7,1 miliar) yang dimilikinya.

Wu juga didakwa menyalahgunakan kekuasaan untuk menggelapkan uang dalam sebuah lelang tanah. Dia dipecat setelah ditangkap.

Besar-besaran

Penangkapan Wu merupakan bagian dari pemberantasan korupsi besar-besaran di Chongqing yang telah melibatkan 1.500 tersangka, meliputi anggota geng, pengusaha terkemuka, serta 14 pejabat tinggi pemerintah dan perwira polisi. Mereka didakwa menerima uang dalam jumlah besar untuk melindungi kejahatan terorganisasi dan judi ilegal.

Sebanyak enam anggota geng di Chongqing telah dijatuhi hukuman mati karena berbagai kejahatan, termasuk pembunuhan dan pemerasan. Banyak anggota geng juga telah dipenjara, bahkan dijatuhi hukuman penjara hingga seumur hidup.

Pada Jumat pekan lalu, seorang pemimpin geng di Chongqing, Chen Ming, dieksekusi sebagai bagian dari penumpasan kejahatan terorganisasi. Dia didakwa memimpin organisasi kriminal yang melakukan serangkaian penipuan, penjualan obat- obatan terlarang, menjalankan kasino ilegal, dan menuntut uang keamanan.

Wu meninggalkan sebuah catatan, tetapi isinya tidak dipublikasikan. Aksi bunuh diri Wu menambah bab baru dalam kasus kejahatan di Chongqing yang telah membelalakkan China dengan kisah-kisah skandal seks dan korupsi.

Keras

China dikenal keras dalam menghukum para koruptor. Tidak sedikit yang berakhir dengan hukuman mati untuk membuat efek jera bagi pelakunya. Dua tahun lalu seorang direktur pada badan makanan dan obat-obatan dihukum mati karena menyetujui obat-obatan palsu yang mematikan dengan imbalan uang.

Pejabat paling senior yang baru-baru ini terjerat dakwaan korupsi adalah mantan Ketua Partai Komunis Shanghai Chen Liangyu. Dia dijatuhi hukuman penjara 18 tahun atas perannya dalam skandal dana pensiun. (ap/afp/xinhua/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com