Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 22 Tahun Ben Ali Berkuasa

Kompas.com - 26/10/2009, 05:56 WIB

TUNIS, KOMPAS.com-Untuk kelima kalinya, Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali (73) maju dalam pemilu presiden. Ben Ali dan partainya, Perkumpulan Demokratik Konstitusional, diperkirakan menang lagi setelah 22 tahun berkuasa di Tunisia.

Sekitar 5,2 juta pemilih memberikan suara, Minggu (25/10), untuk memilih presiden dan anggota Dewan Perwakilan yang berjumlah 214 orang.

Inilah kali terakhir Ben Ali bisa maju sebagai calon presiden. Di bawah konstitusi Tunisia tahun 2002, seseorang bisa terus terpilih kembali, tetapi dibatasi hingga usia 75 tahun.

Ben Ali mulai berkuasa tahun 1987 setelah menggulingkan Habib Bourguiba, Presiden Tunisia pertama, yang terpilih lewat pemilu sejak merdeka dari Perancis. Dalam pemilu terakhir, 2004, Ben Ali meraih kemenangan hingga 94,4 persen. Angka itu turun dari perolehan pemilu sebelumnya yang mencapai 99,7 persen.

Selama pemerintahan Ben Ali, Tunisia memiliki catatan bagus dalam pengelolaan keuangan. Oleh Dana Moneter Internasional (IMF), Tunisia dipuji karena fondasi ekonomi yang solid dan upaya nyata modernisasi.

Tunisia juga dijadikan model untuk bebas buta aksara, kesejahteraan sosial, dan peran perempuan dalam masyarakat. Tunisia terhitung relatif sekuler dan pemain moderat di dunia Arab sehingga menjadi sekutu diplomatik serta bisnis AS dan Eropa.

Meskipun dikritik kelompok hak asasi manusia, banyak pemilih Tunisia melihat keberlanjutan kekuasaan ini baik untuk negaranya. Mereka memuji Ben Ali telah membuat Tunisia negara yang paling makmur dan stabil di kawasan serta mampu menarik jutaan turis Eropa setiap musim panas. Bahkan lawan Ben Ali sekalipun mengakui pencapaian yang diraihnya di negara itu.

”Dia adalah penyelamat negara,” kata Nejia Azouzi, pemilih di ibu kota Tunisia, Tunis.

Kurang terkenal

Dalam keberhasilan perekonomian, Ben Ali ingin mengangkat Tunisia ke jajaran negara-negara maju. Dia berkomitmen menurunkan angka pengangguran yang mencapai 14 persen selama pemerintahannya mendatang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com