China Bangun Kereta 380 Km Per Jam

BEIJING, SELASA — Ada indikasi, China tidak ingin ambisinya menjadi yang tercepat, tertinggi, dan terbesar di dunia meredup meski Olimpiade Beijing berakhir. Kementerian Perkeretaapian China berencana meningkatkan kecepatan kereta api pada tahun 2012.

Teknologi baru yang dicangkokkan pada kereta api akan mampu memacu kereta hingga 380 km per jam. "Ini lebih cepat dibanding kereta peluru generasi sekarang," kata deputi direktur teknik kementerian itu, Zhang Shuguang, Selasa (2/9).

"Kami bisa memulai membuat kereta berkecepatan 380 km per jam dalam dua tahun dan menjalankannya dalam jalur kereta cepat Beijing-Shanghai," kata Zhang dikutip media setempat.

Jalur cepat Beijing-Shanghai menjadi proyek maju mundur selama beberapa tahun, tapi akhirnya dimulai pada April 2008. Para pejabat berbeda pendapat dalam menentukan perlu tidaknya proyek ini. Di satu sisi, ada yang menginginkan layanan kereta yang memuat banyak orang dan dapat dipercaya, tetapi tidak terlalu cepat. Sebagian lainnya menginginkan kereta yang supercepat berteknologi tinggi. Namun, mereka juga terdorong oleh sukses kereta peluru yang berhasil memangkas waktu perjalanan dari Beijing hingga Tianjin menjadi satu jam 30 menit.

Mengingat jarak Beijing dan Shanghai 1.318 km, jalur baru itu bakal merupakan jalur kereta cepat terpanjang yang dibangun dalam satu tahap di dunia.

Selama ini Beijing-Tianjin menggunakan kereta dengan kecepatan 350 km per jam yang mengandalkan teknologi dari Siemens, Jerman. Perusahaan lokal pun memproduksi 50 kereta per tahun hingga tahun depan untuk melayani jalur Tianjin- Shanghai. Namun, kata Zhang, para insinyur China cukup ahli secara teknologi untuk meningkatkan kecepatan kereta.

Dengan kecepatan itu, jarak Beijing-Shanghai bisa ditempuh dalam waktu empat jam, lebih pendek dari yang selama ini 10-12 jam. Perbedaan waktu itu akan membuat kereta menjadi pesaing jalur udara yang masih membutuhkan waktu dua jam bila waktu check in juga dihitung.

Kereta supercepat Perancis, TGV, memecahkan rekor yang bertahan selama 17 tahun ketika menyentuh kecepatan 357 mil per jam. Namun, kecepatan itu tidak digunakan selama seluruh perjalanan, melainkan hanya sebagian kecil. Sedangkan di China, kereta dirancang untuk melesat dengan kecepatan penuh pada sebagian besar waktu perjalanan.