Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan 10 Ton Ganja, Puluhan Polisi dan Petugas Bea Cukai Ditangkap

Kompas.com - 18/04/2017, 14:33 WIB

TIRANA, KOMPAS.com - Lebih dari 20 polisi dan petugas bea cukai Albania ditangkap karena dicurigai bekerja sama menyelundupkan 10 ton ganja ke Italia, kata jaksa setempat.

Kepala kepolisian pelabuhan utama Durres, empat anggota khusus kepolisian dan bea cukai antinarkoba, pejabat kepolisian di Durres, dan perbatasan dengan Makedonia, didakwa dengan tuduhan membantu jaringan perdagangan ganja yang diangkut menggunakan dua truk pada Februari dan Maret 2017.

"Kejaksaan meyakini mereka mengatur jaringan untuk melakukan perjalanan truk yang penuh dengan muatan narkoba dari Albania ke Italia," demikian pernyataan Kejaksaan Agung Albania, seperti dilaporkan Reuters.

Alat pemindai canggih di Durres sering menemukan ganja dan narkoba jenis lain yang tersembunyi di bagian yang paling tersembunyi dari dalam truk menuju Italia.

Namun, alat pemindai gagal menemukan delapan metrik ton ganja di dalam truk yang nyaris lolos dari pemeriksaan pada 5 Februari lalu.

Saat melaju menuju Belgia, truk dihentikan oleh polisi Italia segera setelah tiba di pelabuhan Ancona.

Polisi Albania membantah melakukan permainan kotor di Durres, namun sebuah truk kedua dengan memuat 2,2 metrik ton ganja disita di Italia pada 24 Maret.

Albania diyakini menjadi pemasok ganja terbuka yang terbesar di Eropa.

Pemerintahan Perdana Menteri Edi Rama memberantas budidaya ganja terbuka skala besar di selatan desa Lazarat pada 2014.

Namun, dalam dua tahun ini pertumbuhan ganja terbuka telah menyebar ke beberapa area dengan skala yang lebih besar.

Italia, Albania, dan penjaga pantai Yunani terlibat dalam pengejaran di laut terbuka terhadap kapal cepat yang mengangkut ganja dalam jumlah besar.

Empat mayat operator mereka ditemukan terdampar beberapa waktu yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com