Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Ancaman China, Taiwan Bangun Kapal Selam Sendiri

Kompas.com - 21/03/2017, 13:53 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Selasa (21/3/2017), meresmikan proyek pembangunan kapal selam pertamanya di bawah semakin kuatnya ancaman militer China.

Langkah ini diambil setelah China mengirimkan kapal induknya Liaoning melintasi Selat Taiwan pada Januari lalu dalam sebuah latihan militer sekaligus pamer kekuatan itu.

Presiden Tsai meluncurkan program yang disebutnya bersejarah itu di sebuah pangkalan angkatan laut di kota Kaohsiung, wilayah selatan Taiwan.

Presiden Tsai memimpin seremoni penandatangan kerja sama antara angkatan laut, perusahaan pembuat kapal CSBS Corporation, dan Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan.

Pembangunan hingga pengiriman kapal selam ini untuk angkatan laut Taiwan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar delapan tahun.

"Saya ingin mengatakan bahwa bangsa Taiwan selalu menghadapi tantangan dengan berani dan mengatasinya," ujar Tsai di hadapan para undangan.

Saat ini AL Taiwan memiliki empat kapal selam yang dibeli dari luar negeri, tetapi hanya dua kapal selam saja yang memenuhi syarat untuk operasional perang.

Dua kapal selam lainnya dibeli dari Amerika Serikat pada 1940-an dan hanya digunakan untuk keperluan latihan karena terlalu tua untuk diterjunkan dalam pertempuran.

Dalam kunjungannya ke pangkalan angkatan laut di Kaohsiung itu, Presiden Tsai menyempatkan diri naik ke atas kapal selam kelas Zwaardis, Hai Hu, yang dibeli dari Belanda.

Di dalam kapal selam itu, Tsai menyaksikan simulasi prosedur penembakan torpedo.

Hubungan China dan Taiwan memburuk sejak Tsai Ing-wen terpilih menjadi presiden tahun lalu yang mengakhiri upaya pendekatan kembali selama delapan tahun.

Situasi semakin tegang ketika Presiden Donald Trump, tak lama setelah kemenangannya, menelepon Presiden Tsai. Langkah ini melanggar kebiasaan dan langsung membuat Beijing meradang.

AS adalah sekutu terkuat Taiwan dan pemasok senjata utama bagi negeri itu meski tak memiliki hubungan diplomatik setelah AS mengambil kebijakan satu China pada 1979.

Kembali ke proyek kapal selam Taiwan, negeri ini memutuskan untuk membuat kapal selam sendiri setelah janji AS untuk mengirim selapan kapal selam tak menjadi kenyataan.

Kesepakatan itu diraih di masa pemerintahan Presiden George W Bush pada 2001, sayangnya kesepakatan tersebut tak berbuah kenyataan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com