Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekilas Gedung Capitol, Tempat Dilantiknya Para Presiden AS

Kompas.com - 20/01/2017, 12:15 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump akan dilantik sebagai presiden AS ke-45 di Gedung Capitol, Washington DC, pada Jumat (20/1/2017) tengah hari waktu setempat.

Gedung Capitol adalah tempat anggota kongres, senat, dan parlemen AS bekerja. Gedung ini berdiri di puncak bukit Capitol di ujung timur National Mall, Washington DC.

Bangunan ini selesai dibangun pada 1800 dan secara bertahap diperlebar, termasuk bagian kubah yang menjadi ciri khasnya.

Selama beberapa dekade, sejak pemerintah federal AS menjadikan Washington DC sebagai ibu kota pada musim gugur 1800, selain berfungsi sebagai kantor pemerintah, gedung ini juga sempat menjadi gereja.

Pada 24 Agustus 1814, gedung Capitol pernah dibakar oleh pasukan Inggris dalam Perang 1812.

Setelah perang berakhir, gedung Capitol direnovasi oleh dua insinyur militer George Bomford dan Joseph Gardner Swift.

Selama masa renovasi, anggota Kongres bekerja di Old Brick Capitol, sebuah bangunan sementara yang disumbangkan seorang pengusaha lokal.

Pada 1850, saat negara-negara bagian AS bertambah, gedung ini sudah tak memadai untuk menampung para wakil rakyat.

Setelah kompetisi untuk desain baru diumumkan, presiden AS ke-13 Millard Fillmore menunjuk arsitek Thomas U Walker asal Philadelphia untuk membangun bagian tambahan gedung ini.

Saat gedung ini diperluas, sejumlah pekerjaan konstruksi seperti memotong kayu, mengangkut batu, dan membuat batu bata melibatkan para budak.

Awalnya, pemerintah federal AS berencana merekrut pekerja dari Eropa, tetapi sangat sedikit yang merespon ajakan ini.

Alhasil, sebagian besar pekerja konstruksi adalah warga Afrika-Amerika yang sebagian dari mereka masih berstatus budak.

Bertambah luasnya bangunan ini membuat kubah awal yang dibangun pada 1818 menjadi terlihat tidak proporsional.

Akhirnya pada 1855, kubah lama dihancurkan dan digantikan dengan kubah baru yang bertahan hingga hari ini. Kubah baru berdiamater 30 meter itu juga dirancang Thomas U Walter.

Selain menjadi tempat bekerja para wakil rakyat, gedung ini memiliki dua fungsi lain yaitu untuk menggelar pemakaman kenegaraan dan pelantikan presiden AS yang baru.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com