Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retno Kunjungi Pengungsi Rohingya: Kita Harus Lebih Keras Bantu Mereka

Kompas.com - 20/12/2016, 18:27 WIB

COX’S BAZAR, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, mengunjungi kamp pengungsi etnis minoritas Muslim Rohingya di Kutupalong, Banglades yang berbatasan dengan Myanmar, Selasa (20/12/2016).

Retno menyusuri lorong-lorong kamp yang reyot dan tidak layak huni itu untuk melihat langsung situasi dan kondisi para pengingsi Rohingnya.

Menlu RI juga merupakan menteri luar negeri pertama dari kawasan yang mengunjungi camp tersebut sejak meningkatnya ketegangan di negara bagian Rakhine,  9 Otober 2016.

Saat berada di kamp pengungsi, Menlu Retno mendengarkan berbagai cerita langsung dari para pengungsi mengenai pengalaman dan perjalanan mereka sehingga sampai di kamp tersebut.

Tempat-tempat tinggal yang reyot dan tempat ibadah para pengungsi Rohingya itu juga dikunjungi Retno yang didampingi sejumlah diplomat RI dan pejabat lainnya.

Kutupalong berada di dalam teritori Banglades, namun berbatasan dengan Myanmar.  Kamp Kutupalong menampung sekitar 19.000 pengungsi Rohingya.

“Dari cerita dan pengalaman para pengungsi, terlihat kompleksitas permasalahan di negara bagian Rakhine ini,” kata Retno seperti diteruskan oleh juru bicara Kemlu RI, Arrmanantha Nasir, yang akrab disapa Tata melalui pesan WhatsApp.

“Namun demikian, apapun penyebab mereka hadir di kamp Kutupalong, mereka hidup dengan kondisi yang sangat minim, dan sebagai sesama manusia kita harus berupaya lebih keras lagi untuk membantu mereka,” demikian Tata mengutip Menlu Retno.

Kemenlu RI Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, berdialog dengan para pengungsi di Kutupalong, Banglades, Selasa (20/11/2016).
Menlu RI menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia  baik dari Pemerintah Banglades, UNHCR, IOM, dan negara  lainnya yang membantu telah menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

Retno juga menegaskan bahwa penyelesaian masalah pengungsi harus dilakukan di negara asal.

Untuk itu langkah yang sedang dilakukan Myanmar untuk menyelesaikan permasalahan secara inklusif di Rakhine perlu untuk terus didukung.

Menlu Retno kembali menekankan pentingnya hubungan, komunikasi dan koordinasi yang baik antara Banglades dan Myanmar, dalam mengatasi masalah pengungsi di perbatasan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com