Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana Bukber Internasional di London

Kompas.com - 27/06/2016, 10:19 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Hanya dalam waktu sekitar 20 menit aula di sebelah kiri ruang shalat utama Masjid Raya London Timur, di Whitechapel, langsung terisi tak kurang dari 500 orang.

Sebagian besar memang warga Inggris, tapi ada juga yang berasal dari Mesir, Somalia, Nigeria, Malaysia, Singapura, Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, dan beberapa negara lain.

Pengurus masjid menyebutnya sebagai "buka puasa internasional" karena mereka berasal dari berbagai negara. Seorang relawan yang biasa membantu kegiatan masjid mengatakan ini adalah "buka puasa komunitas dunia".

Para warga dunia itu duduk lesehan menanti azan Maghrib berkumandang menandakan berakhirnya puasa hari itu.

Di hadapan mereka sudah tersedia kurma, air putih, nasi biryani hangat yang biasanya dicampur daging ayam atau kambing, serta buah segar yang terdiri dari anggur dan semangka.

Setelah beberapa lama menunggu, terdengar suara azan, yang menandakan berakhirnya puasa yang panjang. Sebab, Ramadhan tahun ini, seperti halnya tahun lalu, jatuh pada musim panas.

BBC Indonesia, kebetulan duduk dengan warga London yang baru tiba dari Malaysia.

"Ini buka puasa pertama saya di East London Mosque ... enak suasananya," katanya.

London, meski berstatus sebagai kota besar, bisa menjadi kota yang membuat "hati menjadi merasa kesepian".

Suasana komunitas seperti yang terlihat di masjid ini bisa menjadi obat.

Makanan berbuka disedikan secara cuma-cuma dan berasal dari donasi masyarakat.

Imam masjid, Shaykh Abdul Qayum, mengatakan mereka yang mampu sangat dianjurkan untuk menyumbangkan makanan berbuka puasa, terutama bagi orang-orang yang sangat memerlukan.

"Jika Anda diberi kelonggaran untuk menyediakan makanan berbuka puasa, gunakanlah kesempatan itu. Pahalanya akan sangat besar," kata Qayum dalam tulisan khusus di majalah Ramadhan yang diterbitkan East London Mosque.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com