Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun Diperkosa di Sebuah Sekolah di India

Kompas.com - 17/07/2014, 20:54 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang murid sekolah perempuan berusia enam tahun diduga diperkosa oleh dua pegawai di sebuah sekolah terkenal di kota Bangalore, India selatan.

Anak perempuan itu diperkosa pada 2 Juli lalu namun orang tuanya baru mengetahui beberapa hari lalu setelah dia mengeluh sakit perut dan dibawa ke rumah sakit.

Ratusan orang tua menggelar aksi unjuk rasa di luar sekolah dan merubuhkan gerbang sekolah sambil meneriakkan berbagai slogan.

Wartawan BBC Seksi Hindi di Bangalore, Imran Qureshi, melaporkan pemerkosaan terbaru atas anak perempuan enam tahun diduga dilakukan seorang satpam dan guru senam namun terdapat sejumlah satpam dan guru senam di sekolah tersebut sehingga polisi masih bekerja untuk mengidentifikasi tersangkanya.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, sudah berjanji tidak akan mentolerir kejahatan atas perempuan namun kekerasan dan diskriminasi atas perempuan masih tetap mengakar di kalangan masyarakat.

Salah satu orang tua siswa di sekolah tempat kasus pemerkosaan ini, Vivek Sharma, mengatakan, "Mereka menanganinya dengan amat buruk."

Kepala Sekolah, Rustom Kerawala, sudah bertemu dengan para orang tua dan menyampakian permintaan maaf setelah berjanji akan bekerja sama sepenuhnya dengan polisi

Pemerkosaan ini merupakan yang terbaru dalam rangkaian pemerkosaan yang memicu kemarahan masyarakat.

Akhir Mei lalu, dua remaja perempuan diperkosa beramai-ramai dan kemudian digantung ketika mereka pergi ke ladang untuk buang air besar di Uttar Pradesh.

Pertengahan Desember 2012, seorang mahasiswi diperkosa Klik beramai-ramai ketika pulang dari menonton bioskop. Korban akhirnya meninggal dunia dan kasus itu memicu kemarahan di seluruh India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com