Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, Cameron mengatakan bahwa dia mendukung perdagangan bebas antara Uni Eropa dan China. Gagasan perdagangan bebas ini masih ditentang oleh beberapa negara anggota Uni Eropa yang khawatir kawasan mereka akan kebanjiran barang-barang impor murah dari China.
Bagaimanapun, Komisi Eropa menurut rencana akan memulai perundingan traktat investigasi pada awal tahun depan.
Selain itu, kedua pemimpin juga akan membahas kesepakatan perdagangan Inggris yang diperkirakan senilai 1,8 miliar poundsterling setiap tahunnya.
"Kami khususnya ingin mengeksplorasi semua kesempatan keterbukaan ekonomi, keterbukaan Inggris untuk investasi China, yang kami saksikan dalam jumlah besar selama beberapa bulan dan tahun. Namun, juga kesempatan untuk membuka lebih lanjut hubungan perdagangan," ujar Cameron.
Perdana Menteri Inggris ini tidak menyebut catatan hak asasi manusia ataupun masalah Tibet sehingga para pegiat mengkritiknya lebih bertindak sebagai penjual dan bukan negarawan.
Salah satu pengusaha yang ikut bersama delegasi Cameron adalah raksasa farmasi, GlaxoSmithKline, yang menghadapi penurunan penjualan di China setelah terlibat skandal suap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.