Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Jalan Bagian Penting dari MEA 2015

Kompas.com - 18/11/2013, 13:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Infrastruktur jalan menjadi bagian penting dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Thailand, misalnya, menginvestasikan 70 miliar dollar AS sejak setahun silam untuk pengembangan infrastruktur jalan. Konektivitas infrastruktur jalan, seturut warta laman Bangkok Post, kemarin, menjadi incaran Negeri Gajah Putih berpartisipasi aktif dalam era perdagangan bebas ASEAN dua tahun ke depan. Inspirasi semacam itu tersirat pula dalam diskusi soal infrastruktur pekan lalu di Jakarta. Fokus diskusi tersebut adalah permintaan agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Menurut salah satu pembicara, Soeharsojo yang juga Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPP Gapensi), pencanangan pembangunan JTTS sudah 15 tahun silam. Tapi, sampai kini, realisasinya belum kelihatan. "Masyarakat bisa kecewa dan tidak percaya lagi kalau JTTS tidak dibangun,"katanya.

Sementara, menurut Kasmir Tri Putra, mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), masyarakat sebetulnya menyambut baik rencana pembangunan JTSS. Soalnya, bukan rahasia kalau infratruktur jalan dari Aceh hingga Lampung, sejak dulu, kondisinya sangat buruk. Kubangan ada di mana-mana. "Akibatnya, distribusi barang dan jasa sering mengalami keterlambatan," katanya.

Sebaliknya, kalau JTTS terwujud, distribusi barang dan jasa pasti lancar. Tak hanya itu, imbuh Kasmir, saat pembangunan JTTS, ada ribuan bahkan jutaan tenaga kerja dan usaha kecil akan mendapat kesempatan berusaha. "Pertumbuhan ekonomi meningkat dan kesejahteraan pun meningkat pula di Sumatera,"tuturnya.

Menurut Kasmir pula, pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak investor swasta maupun negara untuk pembiayaan pembangunan JTTS. "Yang penting, ada jaminan dari pemerintah. Ada kepastian hukum bahwa jalan tol itu mendapat restu dan tak ada masalah dalam hal perizinan," katanya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com