Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pervez Musharraf Mendapatkan Pembebasan Bersyarat

Kompas.com - 09/10/2013, 19:56 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com - Mantan pemimpin militer Pakistan Jenderal Pervez Musharraf, Rabu (9/10/2013), dibebaskan bersyarat terkait kasus kematian seorang pemimpin pemberontak. Demikian kuasa hukum Musharraf.

Kini, Musharraf sudah mendapatkan pembebasan bersyarat untuk tiga kasus yang menjeratnya, termasuk satu kasus terkait pembunuhan mantan perdana menteri Benazir Bhutto.

Kuasa hukum Musharraf mengatakan berdasarkan keputusan pengadilan ini maka status kliennya saat ini adalah "orang bebas". Namun, nampaknya Musharraf belum akan benar-benar bebas dari tahanan rumah yang sudah dijalaninya sejak April lalu karena alasan keamanan.

"Pervez Musharraf kini adalah orang bebas setelah mendapatkan pembebasan bersyarat dalam kasus Bugti," kata kuasa hukumnya, Qamar Afzal.

Bugti yang dimaksud adalah Akbar Bugti, pemimpin pemberontak Baluchistan yang tewas dalam sebuah operasi militer pada 2006, ketika Musharraf menjadi presiden Pakistan.

Selain kasus Bugti dan Bhutto, Musharraf juga dijerat kasus penonaktifan para hakim di masa darurat yang diterapkannya pada 2007.

Musharraf kembali ke Pakistan pada Maret lalu untuk bertarung dalam pemilihan umum dan bertekad akan menyelamatkan Pakistan dari keruntuhan ekonomi dan militer.

Namun, pengadilan melarangnya mencalonkan diri karena terkena berbagai tuduhan kriminal yang terjadi di masa pemerintahannya.

Pemilu Pakistan sendiri dimenangkan dengan telak oleh Nawaz Sharif, orang yang digulingkannya dari pucuk kekuasaan pada 1999.

Selama enam bulan terakhir, Musharraf menjalani tahanan rumah di kediamannya yang seluas 1.100 meter persegi di luar kota Islamabad. Di sana dia dijaga sekitar 300 personel polisi, paramiliter, dan tentara.

Selama menjalani tahanan rumah, Musharraf dikabarkan hidup nyaman dan bahkan bisa mempekerjakan koki pribadinya.

Selain mendapat masalah hukum, Musharraf juga mendapat ancaman pembunuhan dari Taliban, karena semasa dia menjabat presiden Pakistan, pemerintahannya mendukung perang melawan terorisme yang dikobarkan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com