Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Rasialisme di Senat Italia

Kompas.com - 15/07/2013, 13:34 WIB
Seorang senator di Italia ditekan untuk meminta maaf setelah mengatakan menteri kabinet berkulit hitam pertama di negara itu mirip orangutan. Roberto Calderoli, dari Liga Utara anti-imigrasi, dalam sebuah kampanye, juga mengatakan bahwa penunjukan Cecile Kyenge sebagai Menteri Integrasi akan mendorong "imigran ilegal" untuk datang ke Italia.

Kyenge sendiri adalah seorang doktor kelahiran Kongo, yang telah tinggal di Italia sejak 1983.

Pernyataan Calderoli ini merupakan insiden terbaru dalam serangkaian kasus rasialisme di Italia. Sebelumnya, sejumlah kasus rasialisme dialami sejumlah pesepak bola, termasuk yang dialami penyerang Milan, Mario Balotelli.

"Saya sayang binatang, beruang dan serigala, seperti yang semua orang ketahui, tetapi saat saya melihat foto Kyenge, saya merasa dia mirip seekor orangutan," kata Calderoli dalam sebuah pidato di kota Treviso, Sabtu lalu.

Dia juga mengatakan Kyenge semestinya menjadi seorang menteri "di negaranya sendiri".

Melampaui batas

Pernyataan Calderoli ini langsung memicu kecaman di media sosial dan dari sejumlah pemimpin politik. Perdana Menteri Enrico Letta mengatakan komentar tersebut "melampaui batas" dan dia meminta "solidaritas dan dukungan penuh bagi Cecile".

Awalnya Calderoli hanya meminta untuk menyampaikan permintaan maaf dengan menyebut komentarnya sebagai bagian besar dari perdebatan tentang imigrasi.

Tetapi, pada Minggu sore, kepada kantor berita Italia, Ansa, dia mengaku telah menghubungi Kyenge untuk menyampaikan permintaan maaf.

Liga Utara dilaporkan juga telah memecat seorang politisi lokal yang menulis di Facebook dengan kalimat "seseorang harus memerkosa Kyenge agar dia memahami bagaimana rasanya menjadi korban kejahatan yang keji".

Seorang anggota Liga Utara lainnya di Parlemen Eropa juga dipecat dari partai setelah mengatakan Kyenge ingin mengenakan "tradisi kesukuan" di Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com