Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Umumkan Kondisi Darurat karena Asap dari Indonesia

Kompas.com - 23/06/2013, 12:59 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.COM — Malaysia mengumumkan keadaan darurat di dua wilayah di Negara Bagian Johor pada hari Minggu (23/6/2013) saat asap dari kebakaran pembukaan lahan di Indonesia menyebabkan polusi udara yang melewati tingkat dianggap berbahaya.

Pembakaran hutan secara liar dan lahan lainnya di Sumatera, di sebelah barat Semenanjung Malaysia dan Singapura, guna membersihkan lahan perkebunan kelapa sawit telah menjadi masalah kronis selama musim kemarau Juni-September.

Kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran di Provinsi Riau di Sumatera itu juga telah menyelimuti Singapura, tetapi kualitas udara di
negara kota itu mengalami perbaikan selama akhir pekan setelah sempat mencapai level yang berbahaya.

"Perdana Menteri Najib Razak telah sepakat untuk mendeklarasikan status darurat di Muar dan Ledang yang segera berlaku," kata Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Malaysia, G Palanivel, dalam sebuah posting di Facebook.

Palanivel mengatakan, indeks polusi udara di dua kabupaten itu telah melampaui level 750. Level di atas 300 menunjukkan kondisi udara dengan kadar
polutan berbahaya.

Para pejabat Indonesia telah menuding sejumlah perusahaan yang berbasis di Malaysia dan Singapura sebagai pihak yang mungkin
bertanggung jawab. Perusahaan Malaysia, Sime Darby, dan perusahaan Singapura, Wilmar Grup, telah menyangkal tuduhan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com