KOMPAS.com - Cuma ada selisih satu nomor seri dari pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) yang memang digunakan untuk terbang promosi ke kawasan Asia, termasuk Indonesia. Nyatanya, selisih angka itu berujung maut.
Menurut warta koran Moskovskiy Komsomolets dan Kommersant pada Senin (14/5/2012), pihak pembuat pesawat mengatakan pesawat yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Indonesia, pada Rabu (9/5/2012) adalah pesawat pengganti. "Pesawat yang dipakai untuk promo di Kazakstan dan Pakistan berbeda dengan yang dipakai ke Indonesia," kata Juru Bicara Sukhoi Olga Kayukova.
Menurut Olga, usai bertandang ke kedua negara itu, SSJ 100 bernomor 97005 kembali ke Moskwa. "Pesawat akan ikut ambil bagian dalam beberapa tes," kata Kayukova tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengapa ada pergantian di tengah promosi tersebut.
Sementara, tambah Kayukova, pesawat SSJ 100 yang bertolak ke Indonesia bernomor 97004. "Tapi, sebelum berangkat ke Indonesia, kondisi teknis pesawat sempurna," demikian Olga Kayukova.