Burundi berbatasan dengan Rwanda di utara, Tanzania di timur dan selatan, Danau Tanganyika di barat daya, serta Republik Demokratik Kongo di barat.
Burundi dibagi menjadi 17 provinsi. Dari provinsi tersebut, kekuasaan dibagi lagi menjadi beberapa komune. Kekuasaan di tingkat lokal berada di tangan otoritas yang ditunjuk secara terpusat.
Baca juga: Banyak Bayi di Negara Nordik Dibiarkan Tidur Siang di Luar Rumah, Ini Alasannya
Media-media di Burundi didominasi oleh outlet-outlet yang dikelola negara. Jurnalis yang bekerja di sana terikat bawah undang-undang pers yang ketat.
Banyak stasiun radio milik swasta ditutup setelah upaya kudeta tahun 2015 dan sebagian besar tetap ditutup. Kantor lokal BBC dan VOA telah ditangguhkan.
Baca juga: Polandia Kirim MiG-29 ke Ukraina, Jadi Negara NATO Perdana yang Pasok Jet Tempur untuk Kyiv
Burundi masih diterpa masalah kesehatan yang buruh. Sebagian besar kematian di Burundi disebabkan oleh penyakit menular dan gizi buruk.
Mereka yang menderita kekurangan gizi menerima bantuan dari pusat-pusat pemberian makanan yang didirikan oleh pekerja organisasi internasional.
Malaria, kolera, campak, influenza, dan diare adalah penyebab utama kematian di Burundi. HIV/AIDS juga merupakan masalah kesehatan yang serius.
Burundi memiliki fasilitas rumah sakit yang terbatas dan jumlah tenaga medis yang tidak mencukupi. Kondisi ini diperparah oleh perang sipil.
Baca juga: Iran dan Arab Saudi Rujuk, Ini Daftar Negara yang Akan Terdampak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.