Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Kebaya, Warisan Banyak Budaya di Asia Tenggara

Kompas.com - 13/03/2023, 19:12 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Saat ini, versi yang paling terkenal dari kebaya salah satunya adalah kebaya kartini, yang populer di kalangan bangsawan Jawa; kebaya kutubaru yang memiliki potongan bahan di lapisan dalamnya agar terlihat seperti kemben; dan kebaya nyonya, yang terbuat dari sutra atau voile berwarna-warni dengan hiasan bordir.

Ketika kebaya diadopsi oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya, di mana orang-orang biasa meniru bangsawan Jawa dan kota-kota pelabuhan kosmopolitan ingin merangkul mode baru, para pengrajin dari setiap daerah membubuhkan cap khas mereka di atasnya.

Baca juga: Singapura Akan Daftarkan Kebaya sebagai Warisan UNESCO Bersama 3 Negara Lainnya

Pelancong yang berkunjung ke Indonesia bisa melihat bagaimana perempuan Bali menutup kebaya mereka dengan selempang warna-warni yang kontras. Sedangkan di Jawa, banyak perempuan mengenakan kebaya putih dengan renda gaya Eropa yang dipopulerkan oleh Belanda pada masa kolonial.

Di Kepulauan Riau, para perempuan memanjangkan keliman kebaya hingga selutut. Lalu di Brunei, perempuan mengenakan kebaya yang terbuat dari kain songket yang ditenun dengan benang emas.

Sementara itu di Malaka dan Penang, Malaysia, beberapa perempuan peranakan (keturunan pedagang China abad ke-14 yang menikahi perempuan lokal Asia Tenggara) menyulam kebaya mereka dengan phoenix dan peony yang merepresentasikan warisan budaya China.

Kebaya juga menjadi simbol kebanggaan dan pembangkangan. Selama Perang Dunia kedua, perempuan Jawa yang ditempatkan di kamp pengasingan Jepang menolak mengenakan apa pun selain kebaya sebagai bentuk pemberontakan dan solidaritas nasional.

Kebaya juga menjadi pakaian nasional Indonesia pada 1945 dan diadopsi oleh maskapai Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, dan Singapore Airlines sebagai seragam untuk awak kabin perempuannya.

Singapore Airlines bahkan sampai mengundang couturier Perancis Pierre Balmain untuk mendesain sarung kebaya pada 1974.

Saat ini, bagi sebagian orang di Asia Tenggara, kebaya digunakan untuk acara-acara khusus, meskipun ada juga yang menganggapnya sebagai pakaian sehari-hari.

Kebaya yang dibuat dengan kain mewah dapat dikenakan pada pernikahan Peranakan di Penang, sedangkan versi katun yang lebih adem tampak digunakan para perempuan yang mengendarai motor di jalanan Bali ketika berkegiatan sehari-hari.

“Cerita dari kebaya selalu berubah untuk menyesuaikan berbagai macam situasi sosial, budaya dan politik,” kata Yoong.

Perempuan Bali menggunakan kebaya dengan selempang warna-warni yang kontras.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Perempuan Bali menggunakan kebaya dengan selempang warna-warni yang kontras.
Perancang busana Singapura Oniatta Effendi sedang menciptakan kembali kebaya untuk generasi berikutnya. Dia bermain dengan siluet untuk menciptakan potongan kebaya yang praktis dan serbaguna.

“Menurut saya kebaya adalah sesuatu yang terus berkembang,” kata Effendi.

Tidak hanya desainnya yang longgar dan panjang, dia juga mendapat inspirasi dari elemen tradisional seperti kemben, namun membaliknya sehingga sebagian berada di luar kebaya seperti korset yang dipamerkan.

“Ketika saya memakai kebaya, rasanya memberdayakan. Anda seperti menjadi orang lain.”

Baca juga: Duduk Perkara Singapura Daftarkan Kebaya ke UNESCO bersama Malaysia, Brunei, dan Thailand

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com