Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Mei 2002, Timor Leste Merdeka dari Indonesia

Kompas.com - 17/11/2022, 17:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

DILI, KOMPAS.com - Jawaban dari kapan Timor Leste merdeka adalah 20 Mei 2002, menurut profil negara tersebut di situs web Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Hari kemerdekaan Timor Leste juga disebut Hari Restorasi Kemerdekaan.

Sebelum merdeka, Timor Leste adalah provinsi di Indonesia yang bernama Timor Timur. Pada 30 Agustus 1999, Timor Timur mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih lepas atau tetap di Indonesia.

Baca juga: 21 Tahun Merdeka dari Indonesia, Pengangguran Timor Leste Masih Tinggi, Ini Sebabnya

Bagaimana Timor Leste merdeka?

Ilustrasi Bendera Timor LesteShutterstock Ilustrasi Bendera Timor Leste
Kronologi bagaimana Timor Leste merdeka secara keseluruhan bermula dari masa penjajahan bangsa Portugis.

Dikutip dari KompasTren, Portugis datang ke Timor Timur pada 1520, disusul Belanda dan Jepang yang juga berebut menguasai wilayah tersebut.

Portugis lalu memberikan bagian barat Timor Timur ke Belanda. Sementara, Jepang menguasai Timor Timur pada 1942-1945.

Selama 1962-1973, Sidang Umum PBB mengakui hak Timor Timur untuk menentukan nasib sendiri. Namun, Portugal menolak mengakuinya dan mengakui Timor Timur sebagai provinsinya, setara dengan provinsi-provinsi lainnya.

Setahun kemudian pada 1974, terdapat Revolusi April yang memulihkan demokrasi di Portugal dan Pemerintah Portugal menghormati hak penentuan nasib sendiri untuk Timor Timur.

Menindaklanjuti progres ini, pada Mei 1974 dibentuklah Komite Penentuan Nasib Sendiri Timor Timur di Dili, yang saat ini menjadi ibu kota negara

Sejumlah pengamat independen yang berkunjung ke Timor Timur menilai mayoritas masyarakat di sana menolak berintegrasi atau bergabung dengan Indonesia. Perbedaan budaya sebagai salah satu alasan utamanya.

Baca juga: Profil Xanana Gusmao, Presiden Pertama Timor Leste

Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II, Portugis kembali menguasai Timor Timur pada 1975.

Tanggal 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis, yang diumumkan oleh Perdana Menteri Xavier do Amaral dan Partai Front Revolusi Kemerdekaan Timor Leste (FRETILIN).

Namun, pihak FRETILIN mengambil peran semi-pemerintah yang menimbulkan polemik bagi partai-partai lain dengan misi masing-masing.

Komandan Forcas Armadas da Libertacao Timor Leste (Falintil) Kay Rala Xanana Gusmao yang masih berada status tahanan rumah, mendaftar untuk ikut Jajak Pendapat atau Referendum di Timor Timur di gedung lantai 5 Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta. Referendum diadakan pada 11-27 Agustus 1999 untuk menentukan Timor Timur merdeka atau tetap dibawah NKRI.KOMPAS/Johnny TG Komandan Forcas Armadas da Libertacao Timor Leste (Falintil) Kay Rala Xanana Gusmao yang masih berada status tahanan rumah, mendaftar untuk ikut Jajak Pendapat atau Referendum di Timor Timur di gedung lantai 5 Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta. Referendum diadakan pada 11-27 Agustus 1999 untuk menentukan Timor Timur merdeka atau tetap dibawah NKRI.
Dikutip dari KompasGlobal (28/11/2021), tak berselang lama setelah Timor Timur mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis, pasukan Indonesia datang pada 7 Desember 1975.

Pada 1976, Indonesia menyatakan Timor Leste sebagai Provinsi Timor Timur. Pemerintah RI juga terus berupaya melakukan pembangunan di sana, tetapi ada golongan yang tidak puas dan melakukan tindakan separatis.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com