Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Presiden Perancis Emmanuel Macron

Kompas.com - 17/11/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Dilaporkan kecewa dengan prosedur pemerintah, dan dikatakan semakin bertentangan dengan Hollande, Macron pada tahun 2016 membentuk partai sentris baru bernama En Marche!

Pada bulan Agustus, dia mengumumkan pengunduran dirinya dari perannya sebagai menteri ekonomi.

Pemilihan Presiden Emmanuel Macron

Pada November 2016, Macron secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden 2017.

Meskipun tidak memiliki pengalaman sebagai pejabat terpilih, ia mendapatkan dukungan dari kiri dan kanan melalui proposalnya untuk menurunkan pajak perusahaan dan perumahan, mereformasi kesejahteraan dan pensiun, serta mencurahkan sumber daya untuk pertahanan, energi, lingkungan, dan transportasi.

Baca juga: Putin dan Macron Bertelepon, Bahas Keamanan PLTN Zaporizhzhia

Dibantu oleh liputan media yang menguntungkan dan lawan yang lebih berpengalaman, pria berusia 39 tahun itu melonjak ke depan jajak pendapat.

Hasil pemungutan suara putaran pertama pada 23 April membuatnya finis pertama, di depan Marine Le Pen dari Front Nasional, menandai pertama kalinya sejak pembentukan Republik Kelima Prancis pada tahun 1958 di mana tidak ada partai tradisional kiri-kanan diwakili di babak final.

Pemilihan presiden memberikan kontras yang tajam bagi para pemilih, dengan Macron mendukung perdagangan bebas dan Uni Eropa yang kuat dan Le Pen merebut gelombang nasionalisme yang telah menyapu partainya yang dulu kontroversial ke arus utama.

Baca juga: Putin ke Macron: Serangan ke PLTN Zaporizhzhia Dapat Sebabkan Bencana Besar

Sesaat sebelum penutupan resmi kampanye pada 5 Mei, tim Macron mengumumkan bahwa kandidat mereka telah mengalami "operasi peretasan besar-besaran dan terkoordinasi" yang mengakibatkan dokumen pribadi dan bisnis diposting ke situs berbagi file.

Namun, hal tampaknya berdampak kecil pada pemilu. Ketika pemungutan suara dilakukan pada 7 Mei, Macron telah mengumpulkan lebih dari 66 persen untuk mengalahkan Le Pen secara meyakinkan

Ini menjadikannya presiden termuda dalam sejarah Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com