KOMPAS.com - Negara adalah alat dari masyarakat dan mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan dan mengendalikan kekuasaan dalam masyarakat, menurut situs web Lab Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sementara itu, pemerintah adalah sistem untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik pada negara.
Lebih lanjut, ada tiga perbedaan negara dan pemerintah yaitu sebagai berikut:
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Negara Federasi?
Negara merupakan asosiasi inklusif yang mencakup seluruh lembaga negara di ranah publik serta seluruh anggota komunitas.
Pemerintah merupakan bagian dari negara dan menjadi sarana negara dalam menjalankan tugas.
Oleh karena itu, pemerintah bisa dikatakan sebagai "otak" dari sebuah negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Negara merupakan entitas yang berkelanjutan atau bahkan permanen, sedangkan entitas pemerintah bersifat sementara.
Pemerintah akan terus berganti dalam kurun waktu tertentu guna mengisi sistem yang ada dalam negara. Sistem tersebut juga dapat direformasi jika dibutuhkan.
Negara merupakan perwujudan dari kepentingan publik yang luas, juga entitas yang netral dan tidak memihak.
Di sisi lain, pemerintah merepresentasikan kelompok yang berada dalam kekuasaan pada waktu tertentu.
Baca juga:
A Muhaimin Iskandar dalam buku Negara dan Politik Kesejahteraan (2021) mengutip Adam Smith (Soares, ed., 2007) menjabarkan, ada dua tugas utama yang menjadi tanggung jawab negara.
Pertama, negara berkewajiban memberi rasa aman kepada semua warganya dari segala ancaman dalam bentuk apa pun.
Kedua, negara harus mendorong dan menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi semua warganya.
Berangkat dari dua tugas negara utama itulah, gagasan soal politik kesejahteraan harus dimulai dari misi luhur negara untuk mengelola semua sumber daya yang ada demi kesejahteraan rakyat.
Cita-cita ideal ini kemudian secara konkret penting diterjemahkan dalam kebijakan yang memiliki parameter tunggal, yakni apakah kebijakan yang dilahirkan negara betul-betul demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Jika tidak, seluruh kebijakan yang bertabrakan dengan nilai etis itu harus disisihkan.
Baca juga: 5 Negara Kepulauan Terbesar di Asia Tenggara
Buku "Negara dan Politik Kesejahteraan" karya A Muhaimin Iskandar yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, bisa dibeli di Gramedia.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.