Namun, prospek pertumbuhan dari model ekspor yang belum lama ini mendorong tinggi pertumbuhan ekonomi Thailand tampaknya berkurang secara signifikan, karena stagnasi dalam produktivitas.
Baca juga: Mengenal Hukum Lese-Majeste, Lindungi Raja Thailand dari Kritikan
Investasi swasta menurun dari atas 40 persen pada 1997 menjadi 16,9 persen dari PDB 2019, sementara aliran investasi asing langsung dan partisipasi dalam rantai nilai global menunjukkan tanda-tanda stagnasi.
Sektor pariwisata yang menjadi andalan Thailand dalam bidang jasa, prospek dan diversifikasinya relatif lebih sedikit jika dibandingkan subsektor jasa lainnya.
Kemajuan Thailand dalam pengurangan kemiskinan juga melambat sejak 2015, mencerminkan ekonomi yang melambat dan pendapatan pertanian, bisnis, serta upah yang stagnan.
Kemiskinan diperkirakan akan stagnan pada 2021 di tengah pemulihan pasar tenaga kerja yang lambat dan langkah-langkah bantuan pemerintah secara bertahap dihapus.
Survei telepon cepat oleh Bank Dunia yang dilakukan dari April hingga Juni 2021 memperkirakan lebih dari 70 persen rumah tangga mengalami penurunan pendapatan sejak Maret 2020, dengan kelompok rentan yang paling terpukul.
Baca juga: Kenapa Ganja Legal di Thailand? Ini 3 Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.