Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Wilayah Negara Thailand

Kompas.com - 12/08/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,Kemlu

KOMPAS.com – Batas negara Thailand akan dipaparkan dalam artikel ini. Negara Thailand terletak di tengah Asia Tenggara.

Dilansir Kementerian Luar Negeri RI, luas wilayah Thailand adalah 513.120 kilometer persegi dan merupakan negara terbesar ketiga di Asia Tenggara.

Panjang perbatasan Thailand adalah 8.031 kilometer yang meliputi 5.326 kilometer perbatasan darat dan 2.705 perbatasan laut atau garis pantai.

Baca juga: Batas-batas Negara Kamboja

Provinsi yang ada di Thailand berjumlah 77. Ke-77 provinsi ini masuk ke dalam pembagian enam wilayah di Thailand, sebagaimana dilansir CNN.

Enam wilayah di Thailand yakni Thailand Utara, Thailand Timur Laut, Thailand Barat, Thailand Tengah, Thailand Timur, dan Thailand Selatan.

Lantas apa saja batas wilayah negara Thailand? Berikut batas wilayah negara Thailand di utara, selatan, timur, dan barat.

1. Batas utara: Myanmar dan Laos

2. Batas selatan: Malaysia dan Teluk Thailand

3. Batas timur: Laos dan Kamboja

4. Batas barat: Myanmar, Laut Andaman, dan Selat Malaka

Baca juga: Batas-batas Negara Filipina, Negara Kepulauan Terbesar Kedua di Dunia

Thailand memikiki nama resmi Kerajaan Thailand. Sebelumnya, Thailand bernama Siam. Ibu kota Thailand adalah Bangkok.

Penduduk Thailand didominasi orang Thailand dengan minoritas Tionghoa, Khmer, dan Melayu yang signifikan. Bahasa resmi di Thailand adalah Bahasa Thai.

Thailand memiliki perbukitan dan pegunungan berhutan, dataran tengah yang berisi delta Sungai Chao Phraya, dan dataran tinggi di timur laut.

Seluruh wilayah Thailand memiliki satu zona waktu yang sama dengan Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).

Itu tadi batas wilayah negara Thailand di utara, selatan, timur, dan barat.

Baca juga: Batas Negara Brunei Darussalam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,Kemlu
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com