Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu ADIZ dan Garis Tengah Selat Taiwan, 2 Lokasi Konflik dengan China

Kompas.com - 06/08/2022, 19:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Sejumlah besar pelanggaran ADIZ membuat angkatan udara Taiwan tertekan, dan mengalami serangkaian kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir.

2. Apa itu garis tengah Selat Taiwan?

Garis tengah Selat Taiwan adalah perbatasan tidak resmi--tetapi pernah sangat dipatuhi--yang membentang di tengah Selat Taiwan, memisahkan Taiwan dan China.

Garis ini dibuat saat Perang Dingin sebagai cara untuk menetapkan dua sisi yang berlawanan guna mengurangi risiko bentrokan.

Tidak ada kesepakatan atau perjanjian yang memperkuat status garis tengah Selat Taiwan, tetapi selama puluhan tahun itu membantu memisahkan militer Taiwan dan China.

Selama masa ketegangan ini, China secara berkala mengerahkan kapal perang atau pesawat melintasi garis tengah Selat Taiwan yang memicu protes dari Taipei.

Pelanggaran garis tengah Selat Taiwan biasanya lebih jarang terjadi daripada pelanggaran ADIZ, tetapi dipandang lebih provokatif.

Baca juga:

Selama dua tahun terakhir, pejabat China secara terbuka menyuarakan pandangan mereka bahwa garis tengah Selat Taiwan tidak ada dan tidak pernah ada.

Kini ada peningkatan besar dalam pelanggaran garis tengah Selat Taiwan selama latihan militer China pekan ini.

Dari 49 pesawat yang melakukan pelanggaran ADIZ, Taiwan pada Rabu (3/8/2022) dan Kamis (4/8/2022) melaporkan bahwa 44 di antaranya melintasi garis tengah.

Militer Taiwan pada Jumat (5/8/2022) juga mengatakan, kapal perang China melewati garis tengah Selat Taiwan tetapi tidak membeberkan rincian lebih lanjut.

Selain memahami apa itu ADIZ dan garis tengah Selat Taiwan, Anda juga dapat membaca kenapa China dan Taiwan bermusuhan di sini.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com