Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Barang Ekspor Indonesia dan Negara Tujuannya

Kompas.com - 05/08/2022, 16:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Daftar barang ekspor Indonesia dan negara tujuannya mencakup produk utama, produk potensial, dan produk jasa.

Dikutip dari situs web PPEI (Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia) Kementerian Perdagangan RI, produk utama dan produk potensial ekspor Indonesia masing-masing berjumlah 10.

Sementara itu, produk jasa yang diekspor Indonesia jumlahnya tiga.

Baca juga: Rusia Masukkan 5 Negara Lagi dalam Daftar Negara Tak Bersahabat

Berikut adalah daftar barang ekspor Indonesia dan negara tujuannya menurut PPEI Kemendag RI.

Produk ekspor utama Indonesia

1. Udang

Negara tujuan ekspor:

Jepang, Hong Kong, China, Singapura, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Spanyol, Perancis, Kanada, Belanda, Italia, Jerman.

2. Kopi

Negara tujuan ekspor:
Brasil, Spanyol, Italia, Turkiye, Argentina, Amerika Serikat, Inggris, India, China, Thailand, Jepang, Vietnam, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Sri Lanka, Banglades, Mesir, Iran.

3. Minyak kelapa sawit

Negara tujuan ekspor:

India, China, Malaysia, Pakistan, Singapura, Banglades, Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Mozambik, Jerman, Spanyol, Italia, Turkiye, Rusia, Amerika Serikat.

4. Kakao

Negara tujuan ekspor:

Malaysia, Singapura, Thailand, China, India, Jepang, Filipina, Taiwan, Sri Lanka, Amerika Serikat, Brasil, Kanada, Jerman, Belanda, Rusia, Swiss, Belgia, Inggris, Malaysia, Singapura.

5. Karet dan produk karet

Negara tujuan ekspor:

Jepang, Malaysia, Filipina, Australia, Thailand, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belgia, Italia, Belanda, Kanada, Arab Saudi, Mesir.

Baca juga: Daftar 15 Pemimpin Termuda di Dunia

6. Tekstil dan produk teksil (TPT)

Negara tujuan ekspor:

Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Panama, Italia, Kanada, Meksiko, Belanda, Spanyol, Perancis, Jepang, Australia, Singapura, Hong Kong, Sri Lanka, Korea Selatan, Arab Saudi, Ethiopia, Nigeria, Kenya, Tunisia, Sudan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com