Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2022, 19:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Penyebab kenapa China dan Taiwan bermusuhan bisa dibagi tiga, yaitu akar konflik, status negara/wilayah, dan segi hubungan kedua pihak.

China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan ingin merebutnya kembali dengan paksa jika perlu, sedangkan orang Taiwan menganggap pulau mereka memiliki pemerintahan sendiri sebagai negara terpisah.

Alasan kenapa China dan Taiwan bermusuhan juga dapat ditelusuri ke Perang Saudara China (1927-1949), yang berakhir dengan larinya pasukan Nasionalis Kuomintang (KMT) pimpinan Chiang Kai-shek ke pulau seberang Selat Taiwan, lalu mendirikan Republik of China (ROC).

Kini dengan jumlah penduduk yang semakin berkembang, orang-orang Taiwan menganggap wilayah mereka berdemokrasi, terlepas dari apakah kemerdekaannya dideklarasikan secara resmi atau tidak.

Baca juga: Kronologi Penyebab Perang Saudara China

Dikutip dari BBC (3/8/2022), berikut adalah tiga faktor kenapa China dan Taiwan bermusuhan.

1. Akar konflik kenapa China dan Taiwan bermusuhan

Ilustrasi Perang Saudara China.WIKIMEDIA COMMONS Ilustrasi Perang Saudara China.
Pemukim pertama yang diketahui di Taiwan adalah orang-orang suku Austronesia, yang diperkirakan berasal dari China selatan modern.

Pulau ini tampaknya kali pertama muncul dalam catatan China pada 239 M ketika seorang kaisar mengirim pasukan ekspedisi untuk menjelajahi daerah tersebut.

Hal itulah yang kemudian digunakan Beijing untuk mendukung klaim teritorialnya.

Setelah pendudukan Belanda yang relatif singkat (1624-1661), Taiwan diperintah oleh dinasti Qing China dari 1683 hingga 1895.

Sejak abad ke-17, sejumlah besar migran mulai berdatangan dari China yang sering kali melarikan diri dari kekacauan atau kesulitan.

Kebanyakan dari mereka adalah orang China Hoklo dari provinsi Fujian (Fukien) atau China Hakka, sebagian besar dari Guangdong.

Keturunan dari kedua migrasi ini sekarang merupakan kelompok demografis terbesar di Taiwan.

Pada 1895, Jepang memenangi Perang Sino-Jepang Pertama dan Pemerintah Qing harus menyerahkan Taiwan ke Jepang.

Akan tetapi setelah Perang Dunia II, Jepang menyerah dan melepaskan kendali atas wilayah yang telah diambilnya dari China itu.

Republik China sebagai salah satu pemenang perang akhirnya mulai memerintah Taiwan dengan persetujuan sekutunya yaitu Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com