Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2022, 17:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Krisis Selat Taiwan bermula ketika Komunis China dan Taiwan memisahkan diri pada akhir Perang Saudara China 1949.

Mereka terpisah Selat Taiwan, jalur perairan yang menjadi titik nyala konflik China dan Taiwan.

Selat Taiwan titik tersempitnya hanya selebar 130 kilometer, tetapi menjadi lokasi jalur pelayaran internasional yang ramai.

Baca juga: Kronologi Penyebab Perang Saudara China

Dikutip dari AFP (3/8/2022), berikut adalah sejarah krisis Selat Taiwan yang terjadi tiga kali selama konflik China dan Taiwan sejauh ini.

1. Krisis Selat Taiwan Pertama

Revolusi kebudayaan era Mao Zedong.WIKIMEDIA COMMONS Revolusi kebudayaan era Mao Zedong.
Pada akhir Perang Saudara China, pasukan komunis pimpinan Mao Zedong membuat kaum Nasionalis yang dipimpin Chiang Kai-shek lari ke Taiwan.

Kedua rival tersebut kemudian mendirikan kubunya masing-masing di sisi selat. Republik Rakyat China (RRC) di China daratan, dan Republik China (Republic of China/ROC) di Taiwan.

Krisis Selat Taiwan Pertama terjadi pada Agustus 1954, ketika kaum Nasionalis menempatkan ribuan tentara di Kinmen dan Matsu yang dikuasai Taiwan. Kedua pulau kecil itu hanya berjarak beberapa kilometer dari China daratan.

Komunis China lalu menanggapinya dengan membombardir pulau-pulau tersebut dengan artikelri, dan merebut Kepulauan Yijiangshan yang berjarak sekitar 400 kilometer dari utara Taipei.

Krisis Selat Taiwan Pertama akhirnya dapat diredakan, tetapi hampir membawa China dan Amerika Serikat ke ambang konflik langsung.

Baca juga: Akar Konflik China-Taiwan

2. Krisis Selat Taiwan Kedua

Chiang Kai-shek Memorial Hall di Taipei, Taiwan.KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Chiang Kai-shek Memorial Hall di Taipei, Taiwan.
Krisis Selat Taiwan pecah lagi pada 1958 ketika pasukan Mao Zedong melakukan pemboman intens terhadap Kinmen dan Matsu, untuk kembali mengusir pasukan Nasionalis dari sana.

Oleh karena khawatir lepasnya kedua pulau itu dapat menyebabkan jatuhnya Nasionalis dan China mengambil alih Taiwan, Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Dwight D Eisenhower memerintahkan militernya mengawal dan memasok Taiwan sebagai sekutu mereka.

AS bahkan sempat mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir terhadap China.

China kemudian mengumumkan gencatan senjata karena tidak dapat menguasai pulau-pulau di lepas pantai tersebut atau membombardir kaum Nasionalis.

Meskipun begitu, pasukan Mao Zedong masih menembaki Kinmen sesekali hingga 1979.

Baca juga: Perang Saudara China: Jalannya Pertempuran dan Berdirinya RRC

3. Krisis Selat Taiwan Ketiga

Konflik yang ketiga terjadi 37 tahun setelah Krisis Selat Taiwan Kedua.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com